Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Riska Bunuh Bayinya Lalu Membuangnya di Cinere

Amoy diketahui sudah memiliki seorang anak berusia 3 tahun, yang kini dirawat orangtua Amoy di Gandul, Cinere.

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK-Riska Mailani (21) alias Amoy, tersangka pembunuh bayinya sendiri dan membuangnya, di pojok dapur bengkel cat motor Mata Airbrush, di Jalan, Erha RT 5/7, Gandul, Cinere, Depok, Rabu (9/12/2015) lalu, diketahui adalah janda beranak satu.

Amoy yang dibekuk polisi di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (12/12/2015) dinihari, diketahui sudah memiliki seorang anak berusia 3 tahun, yang kini dirawat orangtua Amoy di Gandul, Cinere.

Ini berarti bayi perempuan yang dilahirkan Amoy di toilet bengkel cat Mata Airbrush di Cinere, dan langsung dicekiknya hingga tewas itu, adalah anak keduanya.

Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, Sabtu (12/12/2015).

Menurut Teguh, dari hasil pemeriksaan sementara, diduga motif Amoy membunuh bayinya sendiri, karena bayi perempuan itu adalah hasil dari hubungan gelapnya.

Karenanya diduga Ia malu memiliki anak diluar nikah, sehingga akhirnya memutuskan membunuh sang bayi. Bayi perempuan itu dicekiknya sesaat setelah dilahirkannya di dalam toilet bengkel cat Mata Airbrush di Cinere.

"Pelaku membunuh bayi perempuan yang baru dilahirkannya itu, dengan cara dicekiknya dibagian leher. Setelah tewas, pelaku memasukkan jasad bayi ke dalam kantong plastik hitam, kemudian dibuangnya di pojok dapur bengkel," kata Teguh.

Berita Rekomendasi

Menurut Teguh, pelaku merupakan lulusan SMP dan pernah bekerja sebagai penjaga toko di beberapa mal diantaranya di Blok M, Jakarta Selatan dan di Jakarta Barat.

Teguh menuturkan terungkapnya kasus ini berawal dari laporan Rezha Lufti, pemilik bengkel cat Mata Airbrush, pada Jumat (11/12/2015) lalu.

Saat itu, Rezha melaporkan temuan mayat bayi perempuan di dalam kantong plastik hitam, di pojok dapur bengkel cat motornya di dekat toilet.

Menurut Teguh, awalnya Rezha dan sejumlah karyawan bengkel mencium bau busuk di bengkelnya.

Rezha lalu mencari sumber bau busuk itu dan diketahui berasal dari bagian dapur bengkel. Di sana bau busuk dipastikan berasal dari kantong plastik hitam yang ada di pojok dapur.

"Pelapor bersama para karyawannya memastikan bahwa di dalam kantong plastik hitam itu, adalah mayat bayi yang sudah membusuk," kata Teguh.

Menerima laporan itu, kata Teguh, pihaknya membawa jasad bayi ke RS Fatmawati untuk diotopsi. "Kami lalu memeriksa dan memintai keterangan pelapor," kata Teguh.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas