Bangun Gedung Densus 88, Polda Metro Jaya Minta Anggaran ke DPR
Mantan Kapolda Papua itu mengungkapkan, untuk menyelesaikan pembangunan Gedung Densus 88 ini masih butuh banyak biaya.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian memanfaatkan kedatangan perwakilan Komisi III DPR RI ke Mapolda Metro Jaya pada Senin (21/12) untuk meminta anggaran.
Anggaran sebesar Rp 150 miliar untuk menyelesaikan pembangunan gedung Densus 88 di Polda Metro Jaya.
“Kami mengusulkan sesuai fungsi anggaran, masalah anggaran kami menyampaikan agar gedung Densus 88 itu tahun depan kalau bisa dipenuhi sebagian sisanya dari APBNP agar segera operasional,” tutur Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin.
Sejak pertama kali dibangun tahun 2004, pembangunan gedung Densus 88 di Polda Metro Jaya masih mangkrak karena kekurangan dana.
Mantan Kapolda Papua itu mengungkapkan, untuk menyelesaikan pembangunan Gedung Densus 88 ini masih butuh banyak biaya. Bagian interior gedung belum seluruhnya rampung.
Dia menjelaskan, kebutuhan untuk menyelesaikan pembangunan gedung tersebut diperlukan dana sekitar Rp 150 miliar lagi.
Tetapi, pihaknya sudah mendapat Rp 50 miliar dari APBN tahun 2015. Nanti akan coba dibahas dengan Asrena (asisten perencana) tentu dengan jajaran berdasarkan usulan dari kapolda.
“Saya pikir untuk gedung memang perlu segera karena ini sudah setengah jadi. Kurang anggaran Rp 150 miliar. Sudah dipenuhi tapi karena ada kebijakan Bapenas, anggaran belanja dikurangi jadi Rp 100 triliun (total anggaran Polri) itu dibagi-bagi nah kita kebagian Rp 50 miliar, padahal kebutuhannya Rp 150 miliar. Makanya saya bilang ke DPR sisanya dipenuhi dengan APBNP,” kata dia.
Dia menambahkan, Polda Metro Jaya mendapat anggaran per tahun sebesar Rp 2,7 triliun. Namun anggaran tersebut banyak habis terpakai untuk anggaran belanja pegawai.
Di kesempatan itu, Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin mengatakan pihaknya akan mengupayakan anggaran tersebut.