Di Jakarta Pusat, Metromini Masih Mogok Operasi
Aksi mogok operasi yang dilakukan serentak oleh seluruh sopir maupun pemilik Metromini se-DKI Jakarta sejak Senin (21/12) kemarin berlanjut.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi mogok operasi yang dilakukan serentak oleh seluruh sopir maupun pemilik Metromini se-DKI Jakarta sejak Senin (21/12) kemarin kembali berlanjut.
Hal tersebut seperti yang terlihat di Terminal Senen, Senen, Jakarta Pusat pada hari ini, Selasa (22/12).
Seluruh area terminal, khususnya lajur Metromini dan Kopaja yang berada di sebelah barat Terminal Senen terlihat lengang.
Tidak ada satu pun armada Metromini yang melintas ataupun menunggu penumpang.
Walau tidak ada Metromini yang beroperasi, pantauan Warta Kota selama dua jam hingga pukul 10.00 WIB, tidak terlihat adanya penumpukan penumpang.
Pemandangan umum di lokasi hanya terlihat belasan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tengah duduk berteduh dari teriknya sinar matahari.
"Masih mogok semuanya (sopir Metromini-red), lanjutan dari hari kemarin. Kita nggak bisa dorong supaya mereka mau narik, itu kan pilihan. Biar aja mereka yang rugi sendiri," ungkap Laudin, Kepala Terminal Senen saat meninjau lajur Metromini Terminal Senen, Selasa (22/12).
Seperti diketahui sebelumnya, aksi mogok operasi yang dilakukan serentak oleh seluruh sopir maupun pemilik Metromini se-DKI Jakarta sejak Senin (21/12) kemarin dipicu pengandangan ratusan armada Metromini tidak laik jalan di seluruh wilayah Ibukota dalam sebulan terakhir.
Tidak hanya itu, keterangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk menyita seluruh Metromini yang usianya lebih dari sepuluh tahun pun dikhawatirkan oleh sopir maupun pemilik Metromini.
Buntutnya, para sopir pun enggan beroperasi lantaran takut terjaring razia.