Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gaya Kapolsektro Kembangan Redam Aksi Kriminalitas

Mantan Kapolsek Ciledug, Tangerang itu menerapkan metode pengamanan dengan menggandeng para sekuriti

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gaya Kapolsektro Kembangan Redam Aksi Kriminalitas
Warta Kota/ Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kapolsektro Kembangan, Jakarta Barat, Kompol Imam Santoso mengklaim pihaknya dapat meredam aksi perampokan di tiap - tiap komplek perumahan hingga sampai saat ini. Imam membeberkan beberapa hal teknis dalam upaya mencegah aksi kejahatan itu.

"Selama saya satu bulan menjabat di sini (Polsektro Kembangan) keamanan masih kondusif," ujar Imam saat ditemui Warta Kota di ruang kerjanya pada Selasa (22/12/2015).

Ia baru sebulan menjabat sebagai Kapolsektro Kembangan menggantikan Kompol Sukatma. Mantan Kapolsek Ciledug, Tangerang itu menerapkan metode pengamanan dengan menggandeng para sekuriti - sekuriti komplek perumahan.

"Para sekuriti - sekuriti kami kumpulkan. Saling sharing mengenai titik - titik rawan, dan juga dibekali pelatihan," ucapnya.

Menurutnya jajarannya ini terlebih dahulu harus bersikap mesra dengan para pengamanan komplek perumahan itu. Hubungan harmonis antara polisi dengan sekuriti ke depannya nanti dapat menimbulkan kekompakan.

"Para sekuriti sudah dilatih bagaimana menindak lanjuti apabila ada hal - hal yang mencurigakan. Mereka pun selalu berkoordinasi dengan petugas kami," kata Imam.

Imam mengaku pihaknya terus melakukan monitoring 24 jam terkait pengamanan baik itu di komplek perumahan atau pemukiman penduduk lainnya.

Berita Rekomendasi

"Kami terus mobile menyisir ke lokasi - lokasi dan lakukan floating untuk para petugas yang secara bergantian bersiaga pantau keamanan sampai 24 jam penuh," paparnya.

Seperti diketahui daerah Kembangan ini banyak terdapat perumahan - perumahan elite. Bahkan kediaman Nelson Marbun (65) yang berlokasi di Komplek Perumahan Taman Meruya Blok A 11 RT 09 / RW 04 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan disantroni rampok pada Sabtu (12/9/2015) lalu.

Nelson dibantai oleh kawanan penjahat tersebut. Pria berusia 65 tahun itu pun tewas mengenaskan dengan luka 21 bacokan. (Andika Panduwinata)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas