Japfa Bangun Budaya Sehat di Marunda
Namun, kondisi tersebut tak menyurutkan guru-guru untuk memanfaatkan lahan sekolah yang tersisa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SDN Marunda 2 letaknya di pinggir Pantai Utara Jakarta.
Udara panas menjadi santapan sehari-hari guru dan siswa di sana. Tak hanya itu, kadang debu batubara yang berasal dari pelabuhan seringkali beterbangan ke sekitar sekolah.
Namun, kondisi tersebut tak menyurutkan guru-guru untuk memanfaatkan lahan sekolah yang tersisa dengan sedikit penghijauan.
Setidaknya terdapat pohon pisang, belimbing, dan beberapa tanaman perdu ada di kanan kiri sekolah.
Berupaya mendukung hal tersebut, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) memberikan tambahan tanaman apotek hidup untuk SDN 2 Marunda beserta SDN 1,3,4 Marunda dalam kegiatan yang bertajuk JAPFA4Kids Go Green.
Melihat tanaman-tanaman bibit di halaman sekolahnya, anak-anak tampak tertarik.
“Tanaman apa itu Bu? Kenapa ada bulu-bulunya?” Dendi H, murid SDN 02 Marunda bertanya melihat bibit dalam polibag yang berbaris di halaman sekolahnya.
“Ini Kumis Kucing untuk Apotek Hidup. Ini semua bibit-bibit TOGA, Tanaman Obat Keluarga. Kumis Kucing ini bisa mengobati batuk, encok, masuk angin, dan sembelit.” ujar Rufina Rhoe S.Kep, Promkes dari Puskesmas Kecamatan Cilincing.
“Bibit-bibit ini akan kita tanam di kebun sekolah sebagai Apotek Hidup,"tambahnya.
Kepada para dokter kecil perwakilan dari SDN 01, 02, 03, dan 04 Marunda, Rufina memaparkan beragam jenis TOGA yang mempunyai banyak khasiat.
Indonesia kaya akan warisan leluhur, salah satunya adalah penggunaan tanaman sebagai obat. Namun budaya ini pelan-pelan hilang seiring peredaran obat-obat modern dan kemajuan gaya hidup masyarakat.
Untuk itu JAPFA dalam program JAPFA4Kids Go Green yang diadakan di SDN 02 Marunda, mengenalkan tanaman anak-anak Indonesia kepada tanaman obat-obatan serta mengajak mereka melestarikan lingkungan dan budaya Indonesia.
Melalui kegiatan ini JAPFA konsisten untuk mewujudkan Anak Indonesia Sehat dan Peduli Gizi. Tidak hanya mengenai TOGA, pemaparan yang dilaksanakan pada tanggal 15 Desember silam juga berbekal materi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
“Budaya merupakan hal yang mendasar bagi perkembangan bangsa. Kita perlu membekali anak-anak dengan budaya yang baik.” ujar R. Artsanti Alif, Head of Public Relations JAPFA.
“Pelatihan ini membekali anak-anak untuk mengenal obat-obatan tradisional yang ada di sekitar mereka dan budaya sehat yang harus mereka jaga dalam keseharian,” tambahnya.
Setiap sekolah mendapatkan bibit jahe, jeruk nipis, kunyit, kemangi, sirih, kencur, belimbing wuluh, daun saga, kumis kucing, lengkuas, serai, mahkota dewa, cabai, lidah buaya, daun salam, mengkudu, melati putih, dan alpukat.
Selain sebagai penghijauan, tanaman ini juga dapat berguna sebagai pertolongan pertama bagi penyakit-penyakit ringan.
Selain itu, tanaman produktif pun dapat memberikan hasil yang dapat dinikmati bersama oleh guru dan murid.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Kampanye Gizi JAPFA4Kids yang diadakan di Marunda pada September 2014.
Dalam kegiatan JAPFA4Kids Go Green ini, JAPFA juga memberikan peralatan berkebun seperti cangkul, sekop, garpu kebun, ember, pupuk, dan alat siram tanaman. Selain itu, ada juga buku tentang tanaman apotek hidup yang diterbitkan khusus oleh JAPFA untuk Perpustakaan sekolah dan peserta JAPFA4Kids Go Green.