TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendekati malam pergantian tahun dimanfaatkan oleh sejumlah orang dengan berdagang kembang api.

Para penjual kembang api kini menjamur di Asemka, Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat.

Malam tahun baru sebagai momen yang selalu didamba-dambakan sejumlah pedagang Kembang api.

Pasalnya, melalui momen tahunan ini pedagang bisa meraup keuntungan lebih besar dari biasanya.

Yono (38) satu dari pedagang kembang api di Pasar Pagi tak perlu bersusah payah menawarkan dagangannya kepada calon pembeli.

Bahkan, beberapa pembeli datang dengan sendirinya ke lapak dagangannya.

Pria berusia 38 tahun tersebut mengaku bisa meraup keuntungan hingga 3 kali lipat dari biasanya.

"Ya Alhamdulillah ramai dari seminggu yang lalu. Tapi paling ramai biasanya sehari sebelum tahun baru," ujar Yono saat ditemui di Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (27/12/2015).

Saking ramainya para bembeli, Yono sampai dibantu tiga orang rekannya.

Ia mengaku tak sanggup berjualan seorang diri.

"Kalau sendirian kewalahan, soalnya banyak pembelinya," ucapnya.

Selain Yono, pedagang lainnya Hendra (31) juga turut kebanjiran rejeki.

Biasanya, ia hanya mampu menjual sekitar 800 kembang api, namun di momen tahun baru dirinya bisa menjual hingga 3000 kembang api.

"Banyak yang pesan. Ada yang dateng dari Tangerang dan Bogor buat beli di sini," kata Hendra.

Tati (46) warga asal Tangerang, jauh - jauh mendatangi Tambora untuk membeli kembang api dan pernak - pernik tahun baru lainnya.

Ibu tiga anak ini mengungkapkan terbiasa berbelanja di Pasar Pagi menjelang malam pergantian tahun.

"Ya dari tahun kemarin juga begini, belanja di sini. Beli banyak untuk dijual lagi," ungkap Tati.

Selain menjamurnya pedagang kembang api, Pasar Pagi juga dibanjiri penjual terompet.

Di sepanjang Asemka tukang kembang api dan terompet padat merayap sehingga membuat arus lalu lintas menjadi tersendat. (Andika Panduwinata)