Inilah Lima Postingan Media Sosial yang Bikin Heboh Warga Jakarta
Berikut lima peristiwa di Jabodetabek yang berangkat dari media sosial dan menjadi pemberitaan menarik di media massa.
Editor: Rendy Sadikin
Akibat kejadian ini, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menginstruksikan penangkapan terhadap pelaku pencakaran polisi lalu lintas.
Kejadian itu akhirnya dilaporkan Rustam ke Polsek Kelapa Dua.
3. Polisi pungli angkot di Bundaran HI
Seorang netizen mengunggah video berjudul "Kopaja Setor ke Polisi di Bunderan HI" di YouTube. Pada video itu tampak kernet kopaja menaruh sesuatu di dekat pos polisi Bunderan Hotel Indonesia.
Menurut Simis (50), sopir kopaja 19, dirinya lebih memilih memutar di Bunderan HI daripada harus lanjut ke Tanah Abang karena alasan mengejar setoran.
Sehingga, Simin dan mayoritas sopir kopaja 19 lainnya lebih memilih memberikan setoran sebesar Rp 15.000 kepada polisi agar bisa memutar.
Akibat temuan itu Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin langsung memerintahkan Kepala Satuan Penegakan Pengaturan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk melakukan penyidikan. Yang kemudian kasus tersebut diproses melalui Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya.
4. Polisi marah-marah di bus transjakarta
Krisnandiar Zainal, mengunggah sebuah video berjudul "Polisi Tilang Sopir Transjakarta" di jejaring sosial Facebook.
Video berdurasi satu menit 30 detik itu memperlihatkan bagaimana seorang polisi marah-marah saat menilang sopir bus transjakarta.
Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Satya langsung melakukan investigasi terkait video tersebut.
Dari hasil penyidikan ternyata tindakan itu dilakukan oleh polisi dengan inisial, Brigadir M.
Brigadir M merupakan anggota Satuan Penegakan dan Pengaturan (Gatur) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Dia dianggap bersalah karena mengucapkan kata-kata keras dan kasar serta mengatakan kalimat "Saya petugas dan saya berhak".
5. Rumah di tembok di Bintaro