Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penumpang: Tarif Go-Jek Naik Tak Masalah, Asal Layanan Ditingkatkan

Sejumlah penumpang mengaku tidak masalah terhadap kenaikan tarif layanan Go-Jek per Selasa (29/12/2015) kemarin.

Editor: Sanusi
zoom-in Penumpang: Tarif Go-Jek Naik Tak Masalah, Asal Layanan Ditingkatkan
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pengemudi Gojek melintas di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pisat, Jumat (18/12/2015). Gojek dan layanan aplikasi lainnya sempat dilarang beroprasi. Menhub Jonan mencabut larangan beroperasinya Go-Jek dkk. Jonan menegaskan, Kemenhub untuk sementara mempersilakan Go-Jek dkk beroperasi. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah penumpang mengaku tidak masalah terhadap kenaikan tarif layanan Go-Jek per Selasa (29/12/2015) kemarin.

Mereka berharap naiknya tarif layanan Go-Jek bisa ikut meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh para pengemudi Go-Jek.

"Enggak apa-apa (tarifnya) naik, naiknya juga masih wajar, cuma harusnya pelayanan diperbaiki lagi. Driver-nya harus lebih menguasai tempat, soalnya saya masih suka ketemu driver yang enggak tahu jalan," kata salah satu penumpang Go-Jek, Febri (24), kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Penumpang Go-Jek lain, Jessica (29), awalnya kaget dengan tarif baru tersebut yang menghilangkan tarif flat Rp 15.000 dengan jarak tempuh maksimal 25 kilometer.

Setelah mendapat penjelasan dari pengemudi Go-Jek, Jessica baru mengerti bagaimana sistem tarif yang baru saja diberlakukan.

"Kalau kayak saya yang tiap hari pakai Go-Jek buat kerja kan pasti tahu ada perubahan tarif. Buat yang jarang-jarang pakainya, perlu disosialisasi lagi sama Go-Jek, biar enggak kaget kayak saya," kata Jessica.

Berbeda dengan kedua penumpang sebelumnya, Andrew (26) ingin supaya Go-Jek tetap mengeluarkan tarif promosi lagi, seperti tarif flat Rp 15.000.

Berita Rekomendasi

Selama menggunakan jasa Go-Jek, dia merasa sangat terbantu dengan tarif flat tersebut karena jauh lebih memudahkan ketimbang harus naik angkot atau naik bus transjakarta yang sering penuh di jam-jam tertentu.

"Saya sih tetap naik Go-Jek, sudah enak aja sama Go-Jek. Tapi kalau bisa, dikasih lagi tarif promonya. Misalnya tarif promo Hari Pendidikan atau promo hari raya," ujar Andrew.

Tarif baru yang diterapkan Go-Jek mulai Selasa (29/12/2015) dibagi menjadi tiga skema. Ketiga skema tersebut berdasar pada jarak tempuh pelanggannya, yaitu 1-10 kilometer, 10-15 kilometer, dan di atas 15 kilometer dengan jarak maksimal 25 kilometer.

Pada skema tarif sebelumnya, Go-Jek memberlakukan tarif flat yang sama untuk jarak tempuh yang lebih jauh, yaitu Rp 15.000 hingga jarak 25 kilometer. Kini, untuk jarak 1-10 kilometer, tarif yang diberlakukan adalah tarif flat Rp 12.000.

Untuk jarak 10-15 kilometer, tarifnya adalah tarif flat Rp 15.000. Sedangkan di atas 15 kilometer, akan dikenakan tarif Rp 2.000 per kilometernya.(Andri Donnal Putera)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas