Ternyata Es Kopi Vietnam Mirna Pahit dan Berbau
Ia tiba dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekan Mirna menyebutkan es Kopi Vietnam yang sempat dicicipi Mirna Salihin (27) disebut pahit dan sedikit berbau.
Pernyataan itu disampaikan salah seorang rekan Mirna yang menemaninya ke Klinik D, tak lama setelah ia pingsan usai mencicipi Es Kopi Vietnam yang dibeli di Kafe O, lantai G mal sisi barat Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).
"Kita juga tanya temannya yang mendampingi. Kata temannya dia habis minum kopi, cuma kopinya pahit dan bau," kata salah seorang dokter di Klinik D, Joshua saat ditemui, Jumat (8/1/2016).
Klinik D berlokasi di lantai LG mal sisi barat Grand Indonesia, satu lantai di bawah lantai G yang menjadi lokasi Kafe O.
Joshua sendiri adalah dokter yang merawat Mirna.
Joshua mengatakan, Mirna dibawa ke kliniknya dengan menggunakan kursi roda.
Ia tiba dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.
Mirna didampingi tiga orang, masing-masing satu orang temannya, satu pelayan Kafe O, dan satu petugas keamanan setempat. Saat itu, waktu menunjukan sekitar pukul 17.25.
Menurut Joshua, teman Mirna yang sempat mendampinginya itu juga sempat mencicipi es Kopi Vietnam yang mereka pesan.
"Tapi temannya itu enggak kenapa-kenapa," ujar Joshua.
Meninggalnya Mirna berawal saat ia dan kedua temannya, S dan N datang ke kafe O pada sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketiganya kemudian memesan minuman yang berbeda, masing-masing es kopi Vietnam, Cocktail, dan Fashioned Sazarec.
Tak lama kemudian, hidangan itu pun tersaji di atas meja mereka.
Saat S dan N menyedot minumannya, tidak ada perubahan apa pun pada diri mereka.
Namun, ketika Mirna menyeruput es kopi Vietnam-nya untuk pertama kali, tubuhnya langsung kejang-kejang.
Setelah sempat dirawat sebentar di Klinik D, Mirna langsung dijemput suaminya yang kemudian langsung membawanya ke RS Abdi Waluyo di Menteng. Namun, nyawanya tak tertolong.
Saat ini, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut. Tindakan yang dilakukan adalah dengan memeriksa enam orang saksi.
Selain S dan N, empat orang lainnya merupakan karyawan kafe yang terdiri dari MA (31), RDS (21), YR (29), dan AT (26).
"Selain itu, kami juga mendatangi dan mengecek TKP, mencari barang bukti berupa sisa minuman dan membawa sisa es dan cairan kopi itu ke Puslabfor," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno, Jumat siang.(Alsadad Rudi)