'Kalau Kami Kasih Uang, PLN Nyala Bisa Seminggu, Tapi Kalau Nggak Nyalanya Cuman Semalem Aja'
Oknum petugas PLN Disjaya disinyalir memainkan jaringan listrik di Rusun Muara Angke
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Oknum petugas PLN Disjaya disinyalir memainkan jaringan listrik di Rusun Muara Angke, RT 11/11, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Akibatnya, listrik di tempat tersebut terkadang mati sehingga mengganggu aktivitas warga.
Salah seorang warga, Suparwi (49) mengatakan sudah enam bulan terakhir dirinya dan ratusan warga lainnya yang menempati rusun, merasa dikerjain oleh oknum PLN Disjaya yang biasa membenahi instalasi listrik.
"Listrik di sini kerap mati hidup, mati dua hari hidup satu hari. Begitu terus kejadiannya selama enam bulan terakhir," katanya, Minggu (10/1/2016).
Tidak hanya itu, oknum petugas PLN tersebut juga memanfaatkan ketidaktahuan warga untuk mengeruk sejumlah keuntungan.
Salah satunya meminta bayaran atau upah atas pembenahan listrik yang melakukan.
"Kalau kami kasih uang, baru deh listrik nyala lumayan lama, bisa 3-4 hari atau seminggu. Tapi kalau enggak dikasih upah, nyalanya cuma semalam aja," keluh Suparwi.
Ketua RT 11 RW 11, Pluit, Penjaringan, Sonia (40) mengungkapkan kejadian mati hidup listrik tersebut tidak hanya terjadi di blok D saja tapi juga di dua blok lainnya yakni blok E dan F.
Sementara itu saat melakukan pengaduan ke PLN Disjaya, kerusakan yang ada malah semakin menjadi.
"Kalau ditanya ke petugas, katanya masalah jaringan. Tapi masa iya jaringannya terus-terusan selama enam bulan. Kami jadi bingung harus mengadu ke siapa. Kami sadar kalau masalah listrik ini bukanlah kewenangan pemrov," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Jakarta, Darjamuni mengaku akan mencari duduk persoalannya.
Sebagai pengelola rusun, Darjamuni mengaku akan berkoordinasi dengan PLN selaku instansi terkait. "Besok kami akan ke sana dan melihat untuk mencari solusinya," ucap Darjamuni.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Mambang Hertadi mengaku belum mendapatkan laporan mengenai keluhan warga tersebut. Namun demikian pihaknya berjanji akan menindaklanjuti keluhan tersebut kepada manajer operasional harian PLN Disjaya.
"Saya akan teruskan laporan tersebut kepada bagian lain untuk dibenahi," katanya. (Junianto Hamonangan)