TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mewadahi aksi balapan liar.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi maraknya fenomena di jalanan ibu kota tersebut.

Wadah aksi balapan liar dibahas dalam pertemuan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Risyapudin, mengatakan wadah balapan liar ini mengakomodir fenomena yang dilakukan para remaja tersebut.

"Kami mencoba mewadahi dengan cara mengadakan rapat organisasi dengan pemda membuat wadah yang nantinya membuat suatu ruang," tutur Risyapudin ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/1/2016).

Ada wadah balapan liar itu, kata dia, dapat menjaga keamanan dan keselamatan bagi pengendara serta pengguna jalan lain.

Sebab, fenomena itu selama ini sangat membahayakan dan mengkhawatirkan. Ini membuat hobi para remaja tersalurkan.

Aparat kepolisian bekerjasama dengan sejumlah pihak, seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) sehingga masing-masing instansi bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).

Kepada para peserta balapan liar, kata dia, akan dilakukan sosialisasi dan imbauan kepada remaja yang suka balapan liar.

Mereka diberikan penyuluhan secara bersama-sama.

"Tanpa ada sosialisasi, akan sulit. Nanti pelaksanaan digilir di masing-masing kotamadya. Kalau tidak mau, tapi masih melakukan seperti itu (balap liar,-red) kami akan tegakkan seperti sabtu-minggu," kata dia.