Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Selidiki Temuan 10 Aliran Dana Diduga Pembelian Senjata ke Filipina

saat ini Polri tengah menyelidiki temuan PPATK atas adanya aliran dana dari Indonesia ke Filipina, yang diduga untuk membeli senjata.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
zoom-in Polri Selidiki Temuan 10 Aliran Dana Diduga Pembelian Senjata ke Filipina
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan mengatakan saat ini Polri tengah menyelidiki temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) atas adanya aliran dana dari Indonesia ke Filipina, yang diduga untuk membeli senjata.

"‎Itu masih dalam penyelidikan, sudah ada datanya. Ada sekitar 10 lebih temuan aliran dana, saya tidak hafal detail satu per satu," ujar Anton, Rabu (20/1/2016).

Anton menuturkan, temuan 10 aliran dana itu sudah diteruskan ke Tim Densus 88 Mabes Polri. Dia pun meminta publik bersabar soal transfer dana, pasalnya apabila sudah terungkap pasti akan diumumkan.

"Jadi awalnya yang dicurigai ada ribuan, lalu diklasifikasi menjadi 80 aliran dana, dan mengerucut lagi jadi 10. Siapa-siapa penerimanya masih diselidiki, nanti akan dibuktikan," tambahnya.

Sebelumnya Kepala PPATK, M Yusuf mengungkapkan pihaknya menemukan adanya aliran dana dari Indonesia ke Filipina, yang diduga dikirim ke pemasok senjata di negara itu.

"Ada juga uang dikirim pada H inisialnya, orang ini setelah kami konsultasikan ke Densus, dia mengirim pada pemasok senjata di Filipina," ujar M Yusuf.

Namun, M Yusuf tidak menjelaskan secara rinci mengenai nominal uang yang dikirim ke Filipina tersebut. Ia hanya menjelaskan jumlahnya mencapai puluhan juta.

Berita Rekomendasi

"Kalau pada inisial H itu puluhan juta juga, konteksnya untuk beli senjata, cuma yang sulit itu mereka kan sempat pake cash jadi tidak sempat transfer nah ini susah dilacak," kata M Yusuf.

M Yusuf menambahkan, dana yang diterima oleh orang berinisial H tersebut didapat dari transfer yang dikirim seseorang, atas hasil transfer yang diterima dari negara tetangga bagian selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas