Polisi Tak Terlalu Membutuhkan Celana Jessica yang Sobek Bagian Selangkangan
Polisi tidak terhambat dengan dihilangkannya barang bukti berupa celana Jessica yang robek di selangkangan setelah Mirna tewas.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian sudah hampir merampungkan penyidikan kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin (27) yang tewas seusai minum es kopi vietnam dengan kandungan zat sianida.
Polisi tidak terhambat dengan dihilangkannya barang bukti berupa celana Jessica yang robek di selangkangan setelah Mirna tewas.
"Hari ini, kami akan minta keterangan ahli, tidak bisa kami sebutkan ahli apa. Alat bukti yang paling kuat itu keterangan ahli," kata Komisaris Besar Krishna Murti.
Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/1/2016).
Krishna menjelaskan, ada empat keterangan ahli yang digunakan untuk mengungkap kasus Mirna, yaitu keterangan ahli pidana, ahli psikologi forensik, ahli laboratorium forensik, dan satu ahli yang enggan ia sebutkan bidangnya.
Terkait dengan barang bukti berupa celana salah satu saksi sekaligus teman Mirna, yakni Jessica Kumala Wongso (27), Krishna menegaskan bahwa hal tersebut tidak harus ditemukan.
Proses penyidikan tetap berjalan terarah dan fokus pada hasil akhir tanpa ada celana tersebut.
Adapun celana Jessica sempat dibuang oleh pembantunya. Hal ini dilakukan seusai Jessica menolong Mirna dari Kafe Olivier di Grand Indonesia menuju Rumah Sakit Abdi Waluyo, Rabu (6/1/2016) lalu.
"Enggak apa-apa celana enggak ketemu, enggak masalah. Enggak musti dikait-kaitkan dengan harus adanya barang bukti. Itu hanya petunjuk," ujar Krishna. (Andri Donnal Putera)