Ahok Ibaratkan Jakarta Seperti Mangkok, Rawan Banjir
Daratan di Jakarta, diibaratkan Ahok layaknya mangkok.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanggul laut sepanjang 65 kilometer di Pantai Utara Jakarta belum semuanya dibangun.
Hal itu menyebabkan Jakarta masih rawan banjir.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2016.
Jakarta rawan banjir, apabila turun hujan berlangsung terus menerus.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, belum dibangunnya tanggul laut sepanjang 65 kilometer di Pantai Utara itu karena belum siap menghadapi banjir.
"Memang yang paling masalah kalau hujan terus menerus dan laut lagi pasang, karena tanggul 65 kilometer belum siap semua," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2016).
Daratan di Jakarta, diibaratkan Ahok layaknya mangkok. Dimana sekeliling mangkok tinggi namun bagian dalamnya rendah.
"Karena tempat kami itu rendah kayak mangkok," imbuhnya.
Yang menjadi sekelumit masalah, ada di wilayah Jakarta Selatan terutama Kemang.
Hampir kebanyakan rumah di sana dibangun di atas saluran air.
Ahok mengira, hal itu bisa terjadi karena program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terdahulu, memperbolehkan badan atau bantaran sungai didirikan bangunan.
Kini cara untuk menanggulangi banjir di Jakarta, kata Ahok, jelas harus membangun tanggul dan menambah waduk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.