Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ultimatum Terhadap Pengeroyok Polisi di Berlan: Menyerahkan Diri Atau Mati!

Dari 8 buronan itu, 3 diantaranya adalah target utama sebab turut serta mengeroyok polisi bernama BripkaTaufik

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ultimatum Terhadap Pengeroyok Polisi di Berlan: Menyerahkan Diri Atau Mati!
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Eko Daniyanto (berdiri di tengah), memberikan perintah tembak di tempat terkait 8 buronan pengeroyok polisi yang masih berkeliaran. Untuk itu, diminta agar para pengeroyok itu menyerahkan diri saja. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tiga pengeroyok polisi yang menyebabkan seorang polisi tewas, diminta untuk menyerahkan diri pada pekan ini.

Apabila tak menyerahkan diri, polisi akan menembak para buronan itu saat penangkapan, terutama apabila memberikan perlawanan.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Eko Daniyanto mengungkapkan, saat ini pihaknya masih memburu 8 buronan pengeroyok polisi di Berland, Matraman, Jakarta Timur.

Dari 8 buronan itu, 3 diantaranya adalah target utama sebab turut serta mengeroyok polisi bernama BripkaTaufik dan membacoknya sampai tewas.

"Kami sampaikan kepada keluarga untuk menyerahkan saja apabila keluarganya tahu kerabatnya itu buronan kasus Berland. Kami beri waktu untuk menyerahkan diri selama satu pekan ini. Apabila tak menyerahkan diri, mohon maaf, sudah diperintahkan kepada anggota yang nantinya menangkap agar menembak mereka secara terukur apabila memberi pelayanan saat penangkapan," kata Eko kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com usai jumpa pers pengungkapan Narkoba jenis sabu di Polda Metro Jaya, Rabu (27/1/2016) siang.

Apabila tak ingin ada aksi tembak menembak yang bisa berujung dengan kematian 8 buronan itu, Eko meminta agar keluarganya menyerahkan saja.

"Kami akan terima baik-baik apabila menyerahkan diri. Kami beri batas waktu sampai akhir pekan ini," kata Eko.

Berita Rekomendasi

Saat ini, ucap Eko pengeroyok yang sudah tertangkap ada 5 orang.

Dia diantaranya tewas ditembak mati akibat melawan.

Sedangkan tiga diantaranya sedang terus diperiksa polisi.

Sebelumnya, pengeroyokan polisi di sebuah lapak Narkoba terjadi di Berland, Matraman, Jakarta Timur pada Senin (18/1/2016).

Peristiwa terjadi di lapak Narkoba milik Oma Yola yang mewah dan berada di pinggir Kali Ciliwung.

Seorang polisi memegang nyawa akibat aksi pengeroyokan itu.

Sedangkan 2 lainnya tewas babak belur dibacok dan dipukuli.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas