Ahli Perang Tiongkok Jadi Pegangan Adhyaksa Dault Saingi Ahok di Pilkada DKI
"Kenali dirimu, kenali lawanmu, seribu kali perang, seribu kali menang,"
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adhyaksa Dault menganggap dirinya masih mempunyai peluang untuk merauk suara dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Meskipun elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tinggi, tetapi masih belum mewakili separuh penduduk Ibu Kota.
"Kalau Ahok kan sekarang 43 persen menurut survei CSIS. Berarti separuh lah, nah masih ada peluang dong," ujar Adhyaksa di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini mengatakan seandainya popularitas Ahok sama seperti Walikota Terpilih Surabaya, Tri Rismaharini, maka dirinya mungkin tidak akan maju.
"Saya katakan bahwa misalnya seperti Bu Risma tingkat popularitas dia 100 persen, elektabilitasnya 85 persen itu siapa yang berani lawan," ucap Adhyaksa.
Adhyaksa juga tidak gentar menghadapi Ahok meski sarana dan prasarana terbatas.
Ia berpedoman pada metode yang diajarkan ahli perang asal Tiongkok, Sun Tzu.
"Kenali dirimu, kenali lawanmu, seribu kali perang, seribu kali menang," kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.