Ahok akan Turunkan Intel untuk Cari Oknum Penyebab Genangan
Hujan besar melanda Ibu Kota pada Sabtu (6/2/2017) sore, tapi genangan tidak merata.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan besar melanda Ibu Kota pada Sabtu (6/2/2017) sore, tapi genangan tidak merata. Dicurigai ada oknum yang sabotase mesin pompa air di beberapa titik, satu di antaranya di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga, sabotase dilakukan untuk menjatuhkan kredibilitasnya di mata warga Jakarta. Basuki akan menurunkan intel untuk mencari tahu oknum yang melakukan sabotase.
"Kita mau turunkan intel. Kalau masih macam-macam kita panggil polisi," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016).
Menurutnya, sabotase dilakukan untuk mematahkan pernyataan yang sering diucapnya di pelbagai media, yakni perihal Jakarta tidak akan tergenang.
Apalagi, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI pada 2017 mendatang, kata Ahok, akan ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkannya.
"Saya yakin nanti bakal ada beritanya, bilang, 'siapa bilang Jakarta enggak tenggelam?' Kan kurang ajar," imbuhnya.
Menjadi aneh, kata Ahok, saat enam unit mesin pompa di underpass Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur tidak bekerja.
Padahal, saat hujan-hujan sebelumnya yang curahnya lebih besar dari kemarin, tidak pernah ada genangan di underpass.
"Di sini tidak pernah banjir, tapi kok mesinnya mati?" kata mantan Bupati Belitung Timur.
Hal itu menyebabkan genangan terjadi di lokasi, terutama di ruas jalan dari arah Pasar Gembrong menuju Kampung Melayu, yang ketinggiannya mencapai 30-50 sentimeter.
Ahok juga heran, genangan yang terjadi beberapa hari belakangan berpindah-pindah lokasinya.
"Coba lihat Jakarta, tergenangnya pindah-pindah. Mana masuk akal?" jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawadarna mengungkapkan penyebab terjadingan genangan. Kata dia, Dinas Bina Marga DKI mengirimkan teknisi pada Senin (1/2/2016).
Setelah perbaikan selesai, tepatnya pada Jumat (5/2/2016), teknisi tidak melakukan uji coba mesin pompa. Saat hujan turun deras pada keesokannya, ternyata mesin pompa tidak bekerja.
Bambang menjelaskan, petugas penjaga pompa pada Sabtu malam melakukan pengecekkan. Ternyata, teknisi tidak memasang sambungan kabel pompa dengan benar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.