Cari Penabur Sianida, Pihak Jessica Minta Polisi Juga Perhatikan Sosok Ini
Saat rekonstruksi tewasnya Mirna di Cafe Olivier, terlihat Jessica tampak mengenakan baju tahanan.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat rekonstruksi tewasnya Wayan Mirna Salihin di Cafe Olivier, Grand Indonesia (GI), Minggu (7/2/2016) terlihat Jessica tampak mengenakan baju tahanan.
Ia terus melihat ke layar telepon genggamnya.
Dia juga tampak duduk bersama beberapa polisi yang sedang melakukan reka adegan saat tewasnya Mirna.
Selain itu, juga terlihat peran seorang bernama Cindy, yang merupakan pelayan di Cafe tersebut dan diperankan oleh seorang penyidik Ditrekrimum Polda Metro Jaya.
Nah, sosok Cindy inilah menurut Pengacara Jessica Kumala Wongso, Andi Joesuf Maulana minta untuk turut diperhatikan juga.
Menurutnya, pihak kepolisian juga harus membuka kemungkinan adanya tersangka lain.
"Polisi jangan hanya fokus ke Jesi. Semua harus diperiksa termasuk yang mengaduk kopinya (Cindy)," ujarnya.
Andi menjelaskan, bahwa selama rekonstruksi berlangsung, sudah sesuai dengan Berita Acara Pidana (BAP), namun memang ada beberapa adegan tambahan yang dimasukan pada rekonstruksi hari ini.
"Iya ada beberapa adegan yang ditambahkan. Tapi tetap profesional dan objektif," tambahnya.
Dirinya juga menyatakan bahwa rekonstruksi berjalan tanpa ada yang dirugikan dan diarahkan baik dari kepolisian maupun dari pihak tersangka.
Data yang ada di CCTV nantinya akan disamakan dengan reka adegan yang berlangsung.
Namun begitu, Andi mengatakan bahwa dalam rekonstruksi kali ini, Jessica Kumala Wongso dalam keadaan depresi sebelum melakukan adegan.
"Iya dia depresi tadi. Tapi ini kan untuk kebutuhan pendalaman pemeriksaan untuk ketiga kalinya," kata Andi.
Tidak banyak adegan yang dapat dilihat dalam rekonstruksi yang berlangsung secara tertutup tersebut.