Perayaan Cap Go Meh Jakarta Dipusatkan di Glodok
Singkawang, Kalbar menjadi tempat turunnya para dewa dan dijadikan lokasi Cap Go Meh paling heboh di Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
“Kami tak sendirian. Panitia Pecinan Glodok ikut membantu. Karena selain menggelar beragam perlombaan, kami juga mengundang Presiden Jokowi, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan sejumlah duta besar negara sahabat,” tambahnya.
Lantas apa lagi yang menarik dari Pecinan Jakarta yang bisa disaksikan saat Cap Go Meh nanti?
“Yang pasti pengunjung bisa menikmati bangunan tua, tradisi hingga kuliner khas Tionghoa,” tegasnya.
Glodok merupakan salah satu kawasan tua di Ibukota dan disebut-sebut sebagai pecinan terbesar di Tanah Air.
Selain ada tiga vihara tua di daerah ini, banyak pula bangunan tua bercorak oriental masih bertahan, seperti Toko Obat Lay An Tong, Rumah Keluarga Souw, Toko Gloria, dan lainnya.
Kawasan Glodok kini menjadi salah satu roda perekonomian Jakarta sebagai sentra penjualan elektronik terbesar Indonesia.
Hari raya Cap Go Meh sendiri atau dinamai Yuan Xiaojie jatuh setiap tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek. Awalnya perayaan Cap Go Meh dilakukan tahun 180 SM oleh Kaisar Hanwudi dari Dinasti Han Barat yang naik takhta pada tanggal 15 bulan pertama Imlek.
Untuk merayakan penobatannya, ia menjadikan tanggal 15 bulan pertama sebagai hari raya lampion. Sejak tahun 104 SM, Cap Go Meh resmi dicantumkan sebagai hari raya nasional negeri Tiongkok.
Hingga kini Cap Go Meh dirayakan di berbagai negara dimana terdapat komunitas etnis Tionghoa.
Menurut tradisi Tiongkok bahwa setelah Cap Go Meh maka berakhirlah seluruh perayaan Tahun Baru Imlek.