Ahok: Kamu Kira di Dolly Semuanya Sudah Habis?
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama membantah, penertiban dilakukan karena maraknya prostitusi di Kalijodo.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan kawasan Kalijodo, Jakarta Utara.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama membantah, penertiban dilakukan karena maraknya prostitusi di Kalijodo.
Basuki akrab disapa Ahok menjelaskan, tidak ada yang bisa membersihkan suatu kota dari maraknya prostitusi.
Kawasan prostitusi di Surabaya, yaitu Gang Dolly memang resmi ditutup. Tapi, prostitusi belum tentu hilang.
"Saya tidak mempersoalkan prostitusi. Tidak ada orang yang bisa menghabisi prostitusi. Kamu kira yang di Dolly semuanya sudah habis? Di kuburannya masih banyak, di Surabaya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016).
Bahkan, Pekerja Seks Komersial dari Gang Dolly berpindah tempat ke Tangerang. Hal itu diketahui Ahok saat berbincang dengan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
"Saya ketemu sama Bupati Tangerang. Dolly tutup, dia (PSK) pindah (ke Tangerang). Jadi enggak mungkin semua (prostitusi) tutup," jelas Ahok.
Ahok tidak mempersoalkan adanya prostitusi di Kalijodo. Kata dia, penertiban demi meningkatkan rasio ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta.
Saat ini, diketahui RTH di Ibu Kota baru mencapai 9,88 persen dari target RTH ideal 30 persen.
Mau ada prostitusi atau perjudian, bantaran kali harus kembali kepada peruntukkannya, yakni dijadikan jalan inspeksi RTH.