Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hendak Ditertibkan, Pemilih Kafe di Kalijodo Curhat "Tolong, Bisa Mendadak Miskin Saya"

Bisnis bermodalkan miliaran rupiah pun terancam lenyap begitu saja.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hendak Ditertibkan, Pemilih Kafe di Kalijodo Curhat
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Suasana malam deretan kafe di Kawasan Kalijodo, Jakarta utara, sebagian tampak masih ada yang buka, Selasa (16/2/2016) malam. Pemprov DKI Jakarta berencana akan menutup kawasan tersebut dalam waktu dekat. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggusur kawasan lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, membuat para pemilik kafe atau tempat hiburan mengeluh.

Bisnis bermodalkan miliaran rupiah pun terancam lenyap begitu saja.

Suryana, seorang pengusaha Kafe di Kalijodo mengaku memiliki tiga kafe di Jalan Kepanduan II RW 05 Kalijodo.

"Punya tiga kafe, dengan kafe pertama berdiri tiga tahun lalu. Dua di antaranya bernama Kafe Stand 5758 dan Surya Enjoy. Satu kafe lainnya baru selesai di bangun dua minggu lalu. Tiga kafe yang menjadi aset saya itu, diperkirakan mencapai Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar nilainya. Saya rugi banyak tahu enggak kalau diratain dengan tanah sama pemerintah," kata Surayana, Rabu (17/2/2016).

Ketiga kafe atau tempat hiburan yang dimilikinya, diakui Suryana dapat meraup pendapatan kotor Rp 1 hingga Rp 3 juta per-malamnya.

Itu artinya, apabila satu kafenya per-malam menghasilkan Rp 2 juta, satu bulan dia memperoleh penghasilan Rp 60 juta.

"Itu kalau sedang ramai-ramainya. Tapi belum termasuk bayar listrik, air, pegawai. Total penghasilan kotor sebulan untuk tiga kafe ya bisa sampai Rp 180 juta per bulan," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Dikatakan Suryana, dirinya mempekerjakan pegawai sebanyak 15 orang, dengan 18-20 wanita penghibur.

Ia mengaku tak tahu bagaimana nasib para pekerjanya jika jadi ditertibkan.

"Saya jujur pusing dengan kondisi seperti ini. Saya harap pemerintah adakan ganti rugi. Lebih berharapnya kalau bisa gak usah ada penertiban lah. Tolong. Bisa miskin mendadak saya," kata Suryana.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas