Angkatan Laut Kita Besar dan Kuat, Kita Harus Mendukung
Adhyaksa Dault menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Bidang Potensi Maritim (Rakernispotmar) Tahun 2016, di Gedung Marina Inkopal,
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Bidang Potensi Maritim (Rakernispotmar) Tahun 2016, di Gedung Marina Inkopal, Jl. Boulevard Raya no. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2016).
Rapat Kerja ini mengusung tema "Melalui Rakernispotmar Angkatan Laut Kita Tingkatkan Profesionalisme dan Peran Satuan Komando Wilayah Dalam Rangka Mendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia" ini dibuka oleh Kepala Staff Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi.
Dalam paparannya Adhyaksa Dault menjelaskan bahwa apa yang akan dilakukan oleh musuh beserta target-targetnya harus mampu kita deteksi sedini mungkin.
"Menangkal musuh jangan setelah mereka sampai darat. Kalau menangkal musuh didarat, berarti Negara Kesatuan Republik Indonesia kita ini sudah tenggelam. Itulah mengapa Angkatan Laut kita harus besar dan kuat, kita harus mendukung ini," ungkap Adhyaksa Dault juga merupakan Doktor di bidang Teknik Kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Adhyaksa Dault juga menekannya pentingkan untuk terus meningkatkan dua sumber daya penting yang dimiliki Indonesia; sumber daya kelautan dan sumber daya manusia, bila dua sumber daya ini dipadukan, maka hasilnya akan luar biasa bagi pembangunan ekonomi bangsa, diantaranya; semakin banyaknya lapangan kerja, pembangunan daerah terpencil, pembangunan daerah perbatasan, meningkatnya pendapatan nasional, kemakmuran yang berkelanjutan dan ujungnya Indonesia akan menjadi negara maju yang disegani serta berpendapatan tinggi.
“Berdasarkan pengalaman saya menjalani 20 tahun lebih di dunia kepemudaan dan belajar formal dalam bidang kelautan selama 5 tahun, saya menyimpulkan jika potensi kelautan dan potensi sumber daya kepemudaan terus konsisten kita optimalkan, kita sinergikan, maka pengangguran akan berkurang dan kesejahteraan warga pasti meningkat," jelas Adhyaksa Dault yang juga penulis buku Pemuda dan Kelautan.
Lebih lanjut, Adhyaksa Dault meminta agar pemberian wawasan kemaritiman kepada generasi muda harus ditingkatkan, ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas semua tokoh bangsa, gerakan pramuka dan semua organisasi lainnya.
"Wawasan kemaritiman itu perlu sekali kita berikan kepada pemuda. Karena kelak, pemuda yang memegang estafet kemaritiman Indonesia. Ini penting agar visi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia bisa terwujud." tutur Adhyaksa.
"Dalam Pramuka, ada Saka Bahari. Saka Bahari inilah wadah yang tepat agar pemuda dapat mengekspresikan cintanya kepada kemaritiman. Kecintaan anggota Saka Bahari ke NKRI dan laut tidak diragukan lagi. Kinisaatnya Indonesia bangkit melalui kekuatan maritim, dan pemuda harus berperan, harus pro aktif dalam membangun kemaritiman yang kuat," uraiMantan Menpora tersebut.
Kegiatan Rakernispotmar TNI AL ini juga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk melaksanakan sosialisasi Rehabilitasi desa pesisir dan mitigasi pantai yang telah di programkan.
Hal ini sebagai implementasi sinergisitas antara TNI Angkatan Laut dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dalam sesi tanya jawab dengan Adhyaksa Dault, muncul usulan dari salah satu peserta agar Kwarnas Gerakan Pramuka mengadakan Jambore Mangrove.