Pengunjung Biliard Dites Urine, Dua Orang Positif Narkoba
Dari 55 pengunjung dan penikmat olahraga biliard di tempat itu, dua orang dipastikan positif pengguna narkoba.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Satuan Resnarkoba Polresta Depok melakukan operasi penyalahgunaan narkoba di tempat permainan olahraga Biliard di Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok, Kamis (18/2/2016) dinihari.
Dari 55 pengunjung dan penikmat olahraga biliard di tempat itu, dua orang dipastikan positif pengguna narkoba.
Hal tersebut diketahui setelah dilakukan tes urine kepada 55 pengunjung biliard.
Dua orang yang terbukti positif mengonsumsi narkoba adalah HA (22) dan RA (24). HA positif mengonsumsi ganja, sedangkan RA (24) positif mengonsumsi sabu.
Keduanya kini ditahan di Mapolresta Depok untuk menjalani proses hukum.
Kapolresta Depok Kombes Dwiyono menuturkan razia di tempat biliard yang buka hingga dinihari itu, merupakan bagian operasi cipta kondisi untuk mengantisipasi tindak kejahatan jalanan serta penyalahgunaan narkoba.
Dalam operasi itu, kata Dwiyono, pihaknya mengajak sejumlah dokter dan petugas medis untuk langsung melakukan tes urine di lokasi razia.
"Hasilnya dua orang positif narkoba. Sementara 53 orang lainnya negatif," kata Dwiyono di Mapolresta Depok, Kamis (18/2/2016).
Menurutnya operasi di tempat biliard tersebut karena berdasarkan laporan masyarakat di lokasi itu disinyalir sebagai tempat transaksi narkoba.
Namun di sana tidak ada barang bukti narkoba yang didapat.
Dwiyono memastikan razia bersandi operasi cipta kondisi seperti ini akan rutin dan terus digelar pihaknya di semua wilayah Kota Depok.
Operasi katanya akan dilakukan dengan waktu dan lokasi yang tak terduga. "Ini dilakukan untuk menjaga situasi keamanan di Depok agar senantiasa kondusif," kata Dwiyono.
Sementara itu, Kepala Satuan Resnarkona Polresta Depok Komisaris Vivick Tjangkung menuturkan pihaknya menurunkan 35 personil ditambah tim medis untuk test urine, dalam razia tersebut.
Menurut Vivick dari hasil dua orang yang positif narkoba, pihaknya melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui darimana keduanya mendapat ganja dan sabu.
"Dari dua orang yang positif narkoba ini, kita akan kembangkan lagi untuk sampai ke pemasok narkoba kepada mereka," katanya.
Ia mengatakan untuk pengunjung biliard yang tidak terbukti mengonsumsi narkoba atau negatif, pihaknya melakukan pendataan kepada mereka.
"Segala laporan masyarakat yang kami terima mengenai titik peredaran narkoba di Depok akan kita tindaklanjuti terus," katanya.(
Dengan operasi semacam ini yang rutin, kata Vivick, diharapkan penyalahgunaan narkoba di Kota Depok dapat diminimalisir atau bahkan ditiadakan.(Budi Malau)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.