Pemilik Indekos Kalijodo Pilih Pulang Kampung ke Yogyakarta Buka Usaha Baru
"Di sana (Yogyakarta) banyak mahasiswa, sepertinya usaha kos-kosan masih banyak peluang,"
Penulis: Valdy Arief
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada hari ke empat keluarnya surat peringatan untuk warga Kalijodo, Jakarta, Minggu (21/2/2016), tampak penghuni kawasan prostitusi tersebut mulai berbenah.
Satu di antaranya Nani, pemilik indekost di Jalan Inspeksi Kepanduan 2, Kalijodo, Jakarta.
Nani yang mengaku telah tinggal hampir 17 tahun di Kalijodo, menolak pemberian rumah susun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dia lebih memilih kembali ke kampung halamannya di Yogyakarta dan kembali membuka usaha indekos untuk mahasiswa.
"Di sana (Yogyakarta) banyak mahasiswa, sepertinya usaha kos-kosan masih banyak peluang," kata Nani di indekostnya, Kalijodo, Jakarta, Minggu (21/2/2016)
Pemilik indekost ini, menolak pemberian Rusun dari pemerintah dengan dalih tidak ada kepastian bahwa dia dapat berpenghasilan seperti yang dia dapat di pusat kawasan Kalijodo.
Pada masa Kalijodo beroperasi aktif dari hasil usaha indekosnya, Nina telah berhasil melunasi cicilan satu unit mobil dan satu unit sepeda motor.
"Tidak banyak, cuma Rp 10 juta tiap bulannya," katanya.
Kini, bangunan indekos bercat hijau dan berlantai tiga milik Nina telah kosong seperti beberapa bangunan lain di Kalijodo.
Semua barangnya telah dia kemas.
Pada sore ini, Nina berencana langsung bertolak ke Yogyakarta menggunakan pesawat terbang.