47 KK Warga Kalijodo Tempati Blok G dan Blok H Rusun Pulogebang
Mereka direlokasi ke Rusun Kalijodo karena tempat tinggal sebelumnya akan ditertibkan Pemprov DKI
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 47 Kepala Keluarga (KK) di Kalijodo, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat mengambil nomor undian di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur.
Mereka direlokasi ke Rusun Kalijodo karena tempat tinggal sebelumnya akan ditertibkan Pemprov DKI untuk dikembalikan peruntukannya sebagai ruang terbuka hijau.
"Hari ini yang mengambil nomor undian ada 47 KK. Mereka nantinya akan ditempatkan di Blok H dan sebagian lagi di Blok G," kata Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Pulogebang Ageng Darmintono, Senin (22/2).
Ia menambahkan untuk saat ini pihaknya baru melakukan pengambilan undian unit rusun.
Nantinya secara bertahap setelah mereka mendapat nomor undian, kemudian akan diverifikasi datanya secara lengkap, seperti apakah memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP) DKI, berkeluarga atau bujangan serta surat izin dari kelurahan.
"Setelah itu baru mereka boleh menempati unit rusun yang ada. Saya kira dalam 2-3 hari ini sudah bisa ditempati," ungkapnya.
Namun demikian Ageng memperkirakan warga Kalijodo yang akan pindah ke Rusun Pulogebang tidak sampai membutuhkan waktu lebih lama. Pasalnya sejauh ini keperluan administrasi warga tidak mengalami masalah.
Sementara itu Ageng juga menuturkan sebelumnya sudah ada 39 KK warga Kalijodo yang berasal dari Kelurahan Angke mengambil nomor undian terlebih dahulu pada Jumat (19/2/2016) kemarin.
"Total warga Kalijodo yang akan menempati Rusunawa Pulogebang ini ada 86 KK. Sisanya yang lain sudah mengambil undian kemarin," tambahnya.
Salah seorang warga, Siswantoro (38) mengaku senang bisa pindah ke Rusun Pulogebang. Pasalnya lingkungan di rusun tersebut lebih nyaman.
"Enaknya di sini lingkungannya nyaman, fasilitasnya lengkap, ada tempat bermain juga," katanya.
Namun demikian ia juga tidak bisa menutupi kekecewaannya yang harus pindah ke lokasi yang cukup jauh dari tempat kerja.
"Susahnya kalau mau kerja, saya kan kerja di daerah Angke. Bayangin aja mas, dari sini ke Angke bisa berapa lama," katanya. (Junianto Hamonangan)