TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Eks warga Kalijodo mulai pindah ke rumah susun (rusun). Pemerintah Provinsi (Pemorv) DKI Jakarta menjanjikan ke seluruh warga RW 05 Kalijodo untuk direlokasi ke Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Namun, masih ada saja warga yang berdatangan dengan truk Satpol PP, yang kebingungan lantaran belum mendapatkan unit rusun.

"Saya udah bawa barang-barang, sudah daftar. Tapi kok saya bingung ini mau tidur di mana. Belum tahu unit rusun saya di mana," ucap Mimih (40) lirih sambil menenteng rantang dan barang-barang bawaannya yang diangkut dengan truk Satpol PP, Senin (22/2/2016).

Warga RT 01 RW 05 Kalijodo ini pun menjadi khawatir lantaran belum mendapatkan unit rusun. Walaupun sudah mendaftar, diakui wanita berdaster merah mudah ini mengaku tak hadir saat pengundian pertama kali.

"Enggak ikut saya, lupa. Cuman yang datang ke sini anak saya. Nah anak saya gak tahu ini di mana. Dia ikut undian atau enggak saya enggak tahu sama sekali. Sayanya gak ikut mas," tuturnya.

Dirinya hanya meratap warga eks Kalijodo lainnya sibuk memasukkan barang-barang peralatan rumah tangganya, ke unit-unit rusun yang sudah diundi.

Wanita ini sembari duduk bersama dua anak dan barang dagangannya sembari menyender di tembok rusun.

"Kemarin di Pulogebang itu saya lihat di televisi ada yang tidur di emperan (rusun) sampai dua hari belum dapat. Gimana ya.. Bingung saya," ungkapnya.

Sementara Dompas, selaku Ketua RT 10 mengatakan akan diadakan undian gelombang kedua yang diketahui juga dilaksanakan hari ini. Warga, kata Dompas, tak perlu khawatir atau takut terlantar.

"Ada undian yang kedua dan bisa ikut kok. Enggak perlu khawatir, soalnya masih bisa dapat di unit lain. Kami akan antisipasi kalau ada yang ditelantarkan," ungkapnya.

Tak Dapat Kunci Unit Rusun

Berbeda hal lagi dengan beberapa warga yang hanya bisa meratap warga lain menempati unit rusun. Kali ini, warga yang berstatus pengontrak di Kalijodo, justru kebingungan lantaran tak mendapatkan kunci rusun.

Mengaku mendaftar paling awal, Maisarah (40), mengaku tak mendapatkan kunci rusun walau sudah mengikuti pendaftaran.

Wanita yang sempat tinggal ngontrak di RT 05 Pejagalan mengatakan saat mengikuti pengundian, dirinya mendapat informasi dari petugas di rusun warga pengontrak tidak diperbolehkan mendapat unit rusun.