Yusril Diperhitungkan Lawan Ahok di Pilgub DKI, Bagaimana Ahmad Dhani?
Ahmad Dhani dianggap hanya sebagai gimmick atau strategi pemasaran PKB.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua nama bakal Calon Gubernur yang baru muncul di awal tahun 2016, yakni Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra dan Musisi Ahmad Dhani memiliki popularitas yang cukup tinggi.
Popularitas Basuki atau Ahok masih berada di posisi nomor satu, namun popularitas nama-nama yang muncul dan disebut-sebut akan menjadi Bakal Calon Gubernur mulai menempel ketat Ahok.
Popularitas Ahok 99,2 persen, Rano Karno 96 persen, Ahmad Dhani 93,5 persen, dan Yusril 78 persen.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Populi Center per tanggal 14-17 Februari 2016 terhadap 400 responden di 40 kelurahan di Ibu Kota.
Tingkat kepercayaan survei Populi Center 95 persen dan margin error 5 persen. Survei menggunakan metode acak bertingkat.
Menanggapi hasil survei Populi Center, CEO Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan, sosok Yusril patut diperhitungkan.
"Yusril boleh diperhitungkan. Tapi angka ini, tidak akan berubah banyak kalau Yusril tidak segera jadi calon definitif dari partai-partai. Dia akan kehilangan banyak sekali waktu buat bersaing dengan Ahok," ujar Hasan saat dihubungi, Senin (22/2/2016).
Untuk Ahmad Dhani, kata Hasan, tidak perlu terlalu diperhitungkan. Pentolan band Dewa 19 itu, dianggapnya hanya sebagai gimmick atau strategi pemasaran PKB.
"Kalau Ahmad Dhani tidak usah terlalu dibahas menurut saya. Dari awal saya sudah bilang ini hanya gimmick. Namanya dimunculkan biar proses pemjaringan di PKB jadi berita. Dhani tidak akan jadi Calon Gubernur yang definitif di Jakarta," imbuhnya.
Sementara itu, hasil survei elektabilitas yang dilakukan Populi Center menunjukkan. Ahok masih di urutan pertama disusul Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Yusril, dan Rano Karno.
Ahok 52,2 persen. Ridwan 12 persen, Yusril 6 persen, dan Rano Karno 5,8 persen. Sedangkan Ahmad Dhani hanya 1,5 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.