Curhat Penjaja Cinta di Kalijodo: 'Aku Sudah Capek Dengan Semua Ini'
Para pekerja seks komersial (PSK) di Kalijodo memiliki rahasia sendiri-sendiri dalam hidupnya.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Para pekerja seks komersial (PSK) di Kalijodo memiliki rahasia sendiri-sendiri dalam hidupnya.
Namun, masing-masing dari mereka memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkannya, salah satunya dengan menulis diary (catatan harian).
Berita Terkait :
Dua Ancaman PSK Kalijodo "Tank dan Telanjang"
PSK Pulang Kampung, Indah Tutup Usaha Salon
1.000 PSK Kalijodo Ancam Telanjang Jika Digusur
Dalam sebuah bilik kamar berukuran 1 x 2 meter di Kafe Mega Mas, tertinggal sebuah buku catatan.
Dengan sampul kotak-kotak merah dengan garis kuning di depannya, tertulis sebuah nama 'Dewi. Me:Mas'.
Di dalam bagian awal buku tersebut hanya ada tanggal dan beberapa hitungan.
Di halaman selanjutnya juga demikian, kali ini ada hitungan tentang salon dan cucian.
Semakin dalam, pemilik buku ini, tak lain adalah PSK di Kafe Mega Mas, menuliskan sebuah catatan hidupnya.
Ia mengaku sudah tak lagi kuat dengan aktivitas pekerjaannya saat ini.
"Aa. Allah aku udah gak betah hidup yang ku jalani. Ya Allah bimbinglah aku ke jalan yang benar. Ya Allah... Aku ingin jadi orang yang baik di mata semua orang terutama-Mu. Ya Allah... Kapan semua nich berakihir ya Aallah aku udah cape dengan semua nich," tulis pemilik buku diary.
Di kamar lainnya di Kafe Mega Mas juga ditemukan buku diary.
Kali ini, buku tersebut tanpa sampul dan terlihat usang.
Tak ada nama yang menunjukkan siapa pemilik buku ini.
Di dalam buku tersebut tertulis curahan hati PSK Kalijodo tentang percintaan yang ia alami.