Jenazah Parman Dimandikan Di sisi Kali Jalan Cik Ditiro
Tak ayal lagi, hal itu pun menjadi perhatian bagi para pengendara yang melintasi jalan tersebut
Editor: Johnson Simanjuntak
Mereka juga kebingungan tidak ada yang punya cukup uang untuk mengurusnya.
"Akhirnya di bawa ke sini, karena yang deket ya orang-orang sini, dulu dia kan sempat tinggal di kolong jembatan sini," ujarnya.
Malam tadi, jenazah mantan pemulung yang sempat berprofesi menjadi sopir barang rongsok, dibawa ke pinggir rel, tempat pagi tadi jenazahnya dimandikan
Warga sekitar yang sebagian besarnya adalah pengemis dan pemulung itu, langsung menerima kedatangan jenazah.
Parman diletakkan tempat di bawah terpal milik Entin. Jenazah tersebut diletakkan di atas bale kayu, pinjaman dari petugas PT.KAI.
"Alhamdullilah semalam tidak hujan," katanya.
Jenazah Parman sudah dimakamkan pagi ini, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan.
Entin mengatakan Parman tidak memiliki KTP, sehingga nama asli dan umurnya sulit dikenali.
Ia menduga umur almarhum sekitar 55-60 tahun.
Ia menyebut warga sulit membantu Parman untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Warga juga tidak tahu kemana menghubungi keluarga Parman.