TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pekerja bangunan di proyek gedung apartemen Lavenue, Jalan Raya Pasar Minggu Kav 16, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (24/2) malam ditemukan tewas tergantung.

Namun, uniknya korban yang diketahui bernama Mas (20) sudah merencanakan hal itu.

Karena berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan handphone milik korban yang menyorot pada aksi nekatnya itu.

Korban sendiri ditemukan tewas pada lantai 24 oleh rekan satu kerjanya.

Feri (27th), salah seorang teman korban mengaku sempat mencari-cari keberadaan korban karena sejak Maghrib yang bersangkutan tidak kunjung turun dari atas gedung.

Padahal menurut Feri, saat itu waktunya istirahat. Feri pun berusaha menghubungi korban MAS melalui telepon selularnya namun tidak diangkat.

"Saya cari-cari dari Maghrib tidak ada, lalu saya hubungi dia lewat handytalkie namun tidak dijawab," kata Fery saat pemeriksaan di Mapolsek Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/2).

Oleh sebab itu, dia bersama seorang petugas security menyisir ke beberapa lantai gedung. Namun, apa yang didapatinya, korban sudah tewas tergantung.

Feri mendapati korban sudah dalam kondisi tergantung dengan tali nylon melililit leher.

"Pas ketemu sedang dalam keadaan terikat tali nilon leher korban dan sudah meninggal dunia," tuturnya.

Karena panik, kata dia, pihak keamanan langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor Pancoran. Mendengar informasi itu, petugas Polsek Pancoran yang menerima informasi penemuan mayat gantung diri itupun bergegas datang ke lokasi dan langsung melakukan olah TKP yang dipimpin oleh Kapolsek.

"Untuk sementara terkait motif dan dugaan mengapa korban sampai melakukan gantung diri ini masih didalami oleh petugas Reserse. Saat ini kami sedang meminta keterangan saksi-saksi dari rekan-rekan korban," ujar Kapolsek disinggung soal motif korban mengakhiri hidupnya.

Video call

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pancoran, AKP Rusdy Dalby mengatakan bahwa setelah olah tempat kejadian perkara memang ada handphone milik korban yang menghadap ke korban.

Diduga korban setelah melakukan video call dengan kekasihnya sebelum melakukan aksi nekat tersebut.

"Memang ada handphone. Sedang kita selidiki karena belum bisa terbuka karena dikunci handphone-nya. Diduga habis video call karena posisi handphone menghadap ke korban," ucapnya.

Penulis: Bintang Pradewo