Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Metro Bentuk Tim Khusus Selidiki Sabotase Saluran Air di Jl Medan Merdeka Selatan

Bergabung pula dari Suku Dinas Tata Air dan PLN untuk mengetahui apakah kulit kabel itu barang lama atau baru.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Polda Metro Bentuk Tim Khusus Selidiki Sabotase Saluran Air di Jl Medan Merdeka Selatan
Pemprov DKI
Tumpukan kulit kabel yang dibuang di saluran air sekitar istana dan mengakibatkan terjadinya genangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -- Polisi menyelidiki dugaan sabotase. Terkait kulit kabel yang teronggok di saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, mengatakan, pihaknya membentuk tim dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menyelidiki hal tersebut.

Selain itu, bergabung pula dari Suku Dinas Tata Air dan PLN untuk mengetahui apakah kulit kabel itu barang lama atau baru.

"info sementara kami mengatakan itu barang lama pernah ada tahun 2009 atau 2014 ada yang melakukan pembangunan disana kemudian kemungkinan kabel itu kelupasan kulitnya ini nggak terangkat, kalau nggak terangkat kenapa? Kita akan cek sampe ke kontraktornya, intinya kita harus jawab ini sebetulnya barang baru atau barang lama, kalau barang lama kenapa nggak diangkat, kalau barang baru untuk apa maksudnya," kata Tito.

Tito mengatakan, PLN sudah mengambil sampel kulit kabel tersebut.

Nantinya akan dicocokkan dengan data yang dimiliki. Sebab dari jenis kabel nantinya akan diketahui itu pemasangan tahun berapa.

Sebab untuk pemasangan kabel, setiap tahunnya selalu memakai merek dan jenis yang berbeda.

Berita Rekomendasi

"Kalau ini sabotase yang bisa dijerat (pasal pidana)," kata Tito kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (2/3/2016).

Namun pihaknya masih menyelidiki dan belum bisa memastikan alasan kabel-kabel itu teronggok disana.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan persoalan ini ke Kepolisian.

Dia mengaku pernah berbincang soal itu tahun 2014 lalu. Namun ketika itu pihak Pemprov DKI menganggap itu bukan persoalan penting.(Theo Yonathan)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas