Alasan Ahok Ajak PNS Pemprov DKI Nonton Bareng Film Jingga
Untuk itu dia tengah menginstruksikan agar tidak ada lagi trotoar di Jakarta yang menggunakan konblok.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajak jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI nonton bareng film Jingga.
Basuki yang akrab disapa Ahok mengajak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Sosial, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, serta Dinas PU Bina Marga.
Alasannya, agar jajarannya itu mengerti bagaimana bisa melayani warga dengan baik, khususnya penyandang disabilitas.
"Supaya kami mengerti bagaimana bisa melayani warga lebih baik, terutama untuk teman-teman yang kehilangan penglihatan," ujar Ahok di Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2016).
Untuk itu dia tengah menginstruksikan agar tidak ada lagi trotoar di Jakarta yang menggunakan konblok.
Trotoar dinilai penting dalam mobilitas penyandang disabilitas. Trotoar seharusnya, juga bersahabat terhadap pengguna kursi roda.
Rencananya, ujar Ahok, akan ada uji coba fasilitas guiding block di Monas. Guiding block berfungsi sebagai petunjuk arah bagi pejalan kaki tunanetra.
"Taman harus ada guiding blok, agar bisa dinikmati penyandang disabilitas. Rencananya, kita akan uji coba di Monas," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Film Jingga berkisah tentanf seorang remaja yang mengalami musibah, sehingga harus kehilangan penglihatan di usia muda.
Remaja hobi bermain drum itu, harus berjuang mengembalikan kepercayaan diri dan akhirnya bertemu rekan-rekan di Sekolah SLB yang berhasil membantu menemukan kembali eksistensi dirinya.
Di balik kisah itu, ada juga seorang ibu yang berjuang membantu buah cintanya tersebut menemukan kegembiraan.
Turut hadir dalam nobar kali ini, seperti Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Ika Lestari Aji, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansyah, Asisten Kesejahteraan Masyarakat Fatahillah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Irwandi, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuty Kusumawati.