Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegur Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.

Basuki akrab disapa Ahok tidak suka banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) hadir saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Hal itu dilihatnya saat meresmikan RPTRA Saharjo Mentas, Setiabudi, Jakarta Selatan. Puluhan PNS berseragam cokelat terlihat hadir dalam peresmian yang dilangsungkan hari ini, Selasa (8/3/2016).

Ahok tidak ingin PNS berbondong-bondong hadir, sehingga memiliki alasan untuk tidak bekerja.

"Pak Wali Kota (Tri Kurniadi), saya tidak mau banyak PNS ikut-ikut acara begini. Digunakan buat kesempatan kagak kerja semua nanti," ujar Ahok di Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2016).

Ahok mengungkapkan, bahwa dirinya mendapat keluhan dari PNS. Beberapa di antara mereka ada juga yang ingin tidak hadir saat peresmian RPTRA.
PNS itu beralasan, tengah mengerjakan yang lebih penting dibandingkan hanya menghadiri peresmian RPTRA.

"PNS bilang ke saya, 'kami punya banyak kerjaan lebih penting, kenapa kami harus menyiapkan RPTRA'," kata Ahok mengulang keluhan dari PNS.

Untuk itu, Ahok menginstruksikan agar seluruh Wali Kota di Jakarta tidak memaksa anak buahnya untuk datang ke peresmian RPTRA.

Ahok sendiri, sebetulnya enggan menghadiri satu per satu peresmian RPTRA, namun karena sudah menjadi kewajiban, serta ada permintaan pengembang yang membangun RPTRA, dia sulit menolak untuk tidak hadir.

"Saya sebetulnya juga tidak mau satu per satu. Nanti kalau saya resmikan (RPTRA), masih banyak PNS awas lo! Ditanya ngapain, nanti bilangnya nemenin Pak Gubernur. Ngapain nemenin gue, lo! Orang ada bini gue kok," canda Ahok disambut tawa .