Panitia Lomba Makan Ayam Bertanggungjawab atas Tewasnya Fredy
Jajaran Polda Metro Jaya masih menyelidiki insiden tewasnya, Fredy Jayadi (45).
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya masih menyelidiki insiden tewasnya, Fredy Jayadi (45). Fredy tewas diduga karena tersedak potongan ayam saat mengikuti acara perlombaan makan 5 menit berhadiah Rp 5 miliar yang diselenggarakan restoran cepat saji, KFC Taman Semanan, Jumat (11/3).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, mengatakan pihaknya menelusuri apakah ada unsur kelalaian yang diduga dilakukan panitia penyelenggara acara tersebut.
“Kami akan melakukan tahapan-tahapan apakah ada pelanggaran standar operasional, pelanggaran-pelanggaran kelalaian atau ada perbuatan pidana. Maka dari itu, kami adakan tahap penyelidikan,” tutur Iqbal, Minggu (13/3/2016).
Selama melakukan penyelidikan, dia menjelaskan, aparat kepolisian melakukan pengumpulan alat bukti, pemeriksaan saksi, dan autopsi terhadap jasad Fredy yang dilakukan pihak Rumah Sakit Polri Kramatjati.
Menurut dia, panitia penyelenggara lomba, PT Makmur Usaha Fobe Inko (O2 ACCION) merupakan pihak bertanggungjawab atas insiden itu. Namun, sejauh ini, aparat kepolisian belum dapat menentukan unsur pidana sehingga mengakibatkan peristiwa tersebut.
“Iya bertanggung jawab secara acara memang adalah panitia. Ada yang mengawasi dan sebagainya. Tetapi, perbuatan jahat atau pidana yang melanggar perbuatan pidana itu belum bisa kami pastikan. Maka dari itu kami mulai dari pemeriksaan saksi, terus juga melakukan autopsi,” kata dia.
Sebelumnya, Fredy tewas saat mengikuti acara perlombaan makan ayam 5 menit berhadiah Rp 5 miliar yang diselenggarakan restoran makanan cepat saji, KFC Taman Semanan RT/RW 15/11, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (11/3/2016) sekitar pukul 14.02 WIB.
Lomba diikuti tiga orang termasuk korban. Panitia memberi tiga potong sayap ayam KFC. Siapa tercepat menghabiskan ayam itu akan menjadi pemenang. Fredy telah menghabiskan ayam ketiga, lalu, secara tiba-tiba, dia tersedak. Korban langsung minum air putih.
Lalu, korban diberi pertolongan dan langsung dibawa ke klinik Yasa Husada di Jalan Pulo Indah. Setelah diperiksa oleh dokter jaga, dokter menyatakan nyawa korban tak tertolong. Untuk kepentingan visum et repertum, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati.