Suasana Duka Selimuti Kediaman Ayah dan Anak Korban Insiden RSAL Mintohardjo
Suasana duka menyelimuti kediaman Edi Suwardi dan anaknya dr. Dimas, dua orang yang menjadi korban atas insiden terbakarnya alat terapi hiperbarik
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Suasana duka menyelimuti kediaman Edi Suwardi dan anaknya dr. Dimas, dua orang yang menjadi korban atas insiden terbakarnya alat terapi hiperbarik di RSAL Mintohardjo, Senin (14/3/2016) siang.
Puluhan rekan kerja, kerabat dan tetangga serta teman seprofesi dari Dimas dan ayahandanya terus mendatangi rumah yang terletak di kawasan Grand Galaxy, Bekasi tersebut.
Mereka juga memberikan doa di depan dua jenazah yang masih disemayamkan di rumah duka. Suara tangis dan lafal doa masih terus menyelimuti rumah duka.
"Jenazah kemungkinan akan kami semayamkan di TPU Pondok Kelapa," ujar seorang kerabat yang berada di rumah duka, Bekasi, Selasa (15/3/2016).
Edi Suwardi dan dr. Dimas diketahui masih mempunyai kekerabatan dengan Mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol (purn) Abubakar Nataprawira yang juga menjadi korban atas insiden yang terjadi di RSAL Mintohardjo bersama dengan Ketua Umum PGRI, Sulistyo.