Taufik Ingatkan Ahok dan Timnya Jelang Pilkada
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah meminta KTP petugas Penanganan Prasara
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah meminta KTP petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Taufik mengaku dapat laporan perihal itu.
Ribuan petugas PPSU, kata dia, diminta mengumpulkan KTP.
Apalagi, ada ribuan PPSU yang direkrut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Seperti misalnya dia memanfaatkan PPSU kumpulkan KTP ya nggak boleh. Kan dia dibayar sama pemerintah (PPSU)," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2016).
Meski begitu, dia tidak akan mengumbar bukti adanya upaya pengumpulan KTP yang dilakukan pihak Ahok dari petugas PPSU.
"Ya nantilah dibukanya," ucap Taufik lalu tertawa.
Selain itu, Taufik juga curiga dana yang digunakan Teman Ahok.
Menurutnya, uang yang dikeluarkan Teman Ahok cukup besar.
"Terus booth di mall-mall itu dananya dari mana? Hitung saja harga sewa per hari berapa, terus dikali setahun. Itu uang dari mana? Apa mall nyumbang? Itu bisa dipertanyakan nanti. Itu masuk gratifikasi," jelas Taufik.
Dia mengingatkan agar Teman Ahok berhati-hati.
Pasalnya, banyak celah untuk adanya penjegalan kepada Ahok jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
"Jadi banyak yang harus diantisipasi sama timnya Ahok," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut.