Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Riset Membuktikan, Jakarta di Peringkat Kelima Kota Paling Tidak Aman Sistem Transportasi Publiknya

Jakarta kini menjadi kota kelima dari 16 kota di dunia karena ketidakamanan layanan transportasi publiknya berdasar riset Thomson Reuters Foundation.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Riset Membuktikan, Jakarta di Peringkat Kelima Kota Paling Tidak Aman Sistem Transportasi Publiknya
TRIBUNNEWS.COM/ AGUNG BUDI SANTOSO
Ribuan penumpang kereta di Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan, tertahan karena anjloknya Kereta Senja Utama di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis 10 Maret 2016. Banyak penumpang yang membatalkan perjalanan, memilih moda transportasi lain. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kaum perempuan, baik dewasa maupun anak-anak, rentan menjadi korban pelecehan seksual, tindak kekerasan dan intimidasi, saat mereka menggunakan moda transportasi umum untuk mengantar mereka beraktivitas. 

Begitu juga yang terjadi di kota besar seperti Jakarta. Jakarta kini menjadi kota kelima dari 16 kota di dunia karena ketidakamanan layanan transportasi publiknya berdasar hasil riset Thomson Reuters Foundation, dan perusahaan polling YouGov.

Di antara kota-kota di Asia yang disurvei tersebut, Jakarta juga berada di urutan teratas dibandingkan Kuala Lumpur, Malaysia; Bangkok, Thailand; Manila, Filipina; dan Beijing, China.

Dengan urbanisasi yang cepat, kota-kota di dunia telah berubah menjadi sangat berbahaya. Diketahui, sejak 2011, lebih banyak orang tinggal di kota daripada di daerah pedesaan.

Pemerintah juga harus berjuang untuk mempertahankan standar keselamatan publik dalam menghadapi populasi yang berkembang cepat dan dukungan infrastruktur transportasi.

Thomson Reuters Foundation, bekerja sama dengan perusahaan polling YouGov, meminta partisipasi lebih dari 6.550 wanita di 15 dari 20 kota-kota terbesar di dunia, ditambah New York (kota terbesar di Amerika Serikat).

Para wanita ini diminta untuk menggambarkan seberapa besar keamanan yang mereka rasakan ketika bepergian dengan transportasi umum. Pertanyaan yang ditujukan sebanyak lima poin, yaitu:

Berita Rekomendasi

1. Bagaimana wanita aman merasa bepergian sendirian pada malam hari?
2. Bagaimana risiko pelecehan secara verbal atau fisik?
3. Apakah ada kemungkinan penumpang lain akan datang membantu mereka?
4. Sejauh mana kepercayaan bahwa pihak berwenang akan menyelidiki laporan dari pelecehan atau kekerasan tersebut?
5. Bagaimana ketersediaan transportasi umum yang aman?

Hasilnya, Bogota serta dua ibu kota Amerika Latin lainnya, yaitu Mexico City dan Lima (Peru), merupakan tiga kota dengan sistem transportasi yang paling tidak aman, setidaknya untuk wanita.

Lebih kurang 60 persen dari perempuan yang disurvei melaporkan pelecehan fisik saat bepergian.

Mexico City bernasib terburuk, dengan 64 persen dari 380 wanita mengatakan bahwa mereka telah diraba-raba atau dilecehkan di angkutan umum. Adapun di Lima, angkanya adalah 58 persen.

Mary Crass, Kepala Kebijakan Forum Transportasi Internasional OECD, mengatakan, hasil tersebut menyoroti perlunya tindakan lebih dari pemerintah dan pihak keamanan.

"Ketika ada yang dapat diandalkan, transportasi sulit diakses, ini dapat memengaruhi perempuan dan kemampuan orang untuk mengakses peluang, dan terutama bekerja, di daerah perkotaan. Hal ini dapat membuat perbedaan besar, khususnya bagi perempuan," katanya kepada Reuters.

Kekerasan dan ancaman kekerasan dapat membatasi gerakan dan kebebasan perempuan. Kekerasan bisa mengurangi kemampuan perempuan untuk berpartisipasi di sekolah, dalam pekerjaan, dan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kekerasan juga membatasi akses perempuan untuk memanfaatkan layanan penting, dan merasakan kenikmatan terhadap peluang budaya dan rekreasi. Hal ini juga berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan.

Berikut 16 kota dengan sistem transportasi yang berbahaya bagi perempuan:

1. Bogota, Kolombia
2. Mexico City, Meksiko
3. Lima, Peru
4. New Delhi, India
5. Jakarta, Indonesia
6. Buenos Aires, Argentina
7. Kuala Lumpur, Malaysia
8. Bangkok, Thailand
9. Moskwa, Rusia
10. Manila, Filipina
11. Paris, Perancis
12. Seoul, Korea Selatan
13. London, Inggris
14. Beijing, China
15. Tokyo, Jepang
16. New York, Amerika Serikat

Penulis: Arimbi Ramadhiani

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas