Suami-istri yang Jual PSK ke Pria Hidung Belang Mengaku Mau Tobat Sebelum Ditangkap Polisi
SB mengaku memulai usaha muncikari online sejak pertengahan 2015 lalu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan suami-istri (Pasutri)yang menjadi mucikari menjual pekerja seks komersial (PSK) hamil, mengaku sudah mau tobat saat polisi membongkar usaha illegal mereka pada Rabu (16/3/2016).
Pasutri itu, yakni SB alias MC (23) dan YH alias DG (31) pada Rabu (16/3/2016).
Mereka diringkus polisi di rumahnya di Ciledug, Kota Tangerang Selatan pada Rabu (16/3/2016).
SB mengaku memulai usaha muncikari online sejak pertengahan 2015 lalu.
Ketika itu Ia sedang bekerja di event organiser (EO) dan belum menikah. Saat itu SB masih berpacaran dengan YH yang kini jadi suaminya.
"Sebenarnya suami saya tak terlibat ini. Dia hanya terkena imbasnya. Saya menyesali itu," kata SB kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (18/3/2016).
Kemudian setelah keduanya menikah, sebenarnya SB sudah ingin tobat. Suaminya, YH juga terus mengingatkan agar istrinya berhenti.
Tapi SB tak bisa berhenti lantaran selalu ada saja PSK yang minta dijual jasanya lewat akun media sosial milik SB.
Sebenarnya, kata SB, saat polisi meringkus dirinya, dia hanya memiliki 2 PSK lagi yang bisa dijual.
Sebagian besar sudah Ia tolak untuk menjualnya, lantaran SB sedang dalam proses menghentikan bisnis lendirnya itu.
Makanya dia kemudian hanya mempertahankan 2 PSK yang sedang benar-benar butuh uang.
SB mengaku seorang PSK yang masih berusia 17 tahun mati-matian merengek ke SB agar tetap menjualnya. Sebab PSK itu sedang hendak lulus sekolah dan butuh biaya untuk kuliah.
"Dia minta ke saya agar tetap dijual sampai ia lulus SMA dan masuk kuliah. Dia butuh biaya untuk kuliah," kata SB.
Sementara 1 PSK lain yang masih dipertahankan adalah seorang wanita yang tengah hamil 6 bulan.
Wanita itu butuh biaya untuk operasi caesar. Dia hamil diluar nikah dan pacarnya tak mau membiayai persalinannya," kata SB.
SB mengaku dia menyesal tak berhenti dari dulu. "Ya sudah, kalau sudah begini mau apa lagi," kata SB.
Selain SB juga menyesal lantaran kini orangtuanya sudah tahu. Dia jengkel karena mengecewakan orangtuanya.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw