Tidak Ada Warga Cilandak Barat Terjangkit Flu Burung
Petugas kesehatan menurutnya akan terus memantau wilayah tersebut, untuk mengantisipasi bila ditemukan warga yang terjangkit virus.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Pascaditemukannya unggas yang mati akibat flu burung, di Cilandak Barat, Jakarta Selatan, petugas kesehatan sudah menyisir lokasi, untuk memeriksa kesehatan warga sekitar.
Camat Cilandak, Dhany Sukma, kepada wartawan di lokasi diketemukannya virus tersebut, Minggu (20/3/2016), menyebutkan bahwa petugas kesehatan tidak menemukan warga yang tertular.
"Petugas kesehatan sudah turun Kamis lalu (17/3), disisir warga, dan alhamdullilah tidak ada yang sakit. Belum ada penularan ke manusia," ujarnya.
Namun demikian, petugas kesehatan menurutnya akan terus memantau wilayah tersebut, untuk mengantisipasi bila ditemukan warga yang terjangkit virus.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan, Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan, Jakarta Selatan, Yuli Absari, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa virus tersebut menular umumnya melalui kotoran unggas.
"Jadi bukan dari darah, atau mengkonsumsi dagingnya. Tapi kalau dalam daging ditemukan kotorannya, mungkin saja tertular," ujarnya.
Pascamerebaknya virus flu burung pada 2007 lalu, menurutnya jarang sekali ditemukan virus yang berada pada unggas, tertular ke manusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.