Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Lettu Wiradhy dan Nasi Kuning Permintaannya

Orangtua Letnan Satu (CPN) Wiradhy Tri Darwoko mengaku ikhlas dengan kepergian anak bungsu dari tiga bersaudara

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Lettu Wiradhy dan Nasi Kuning Permintaannya
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
PANGLIMA TNI TINJAU LOKASI JATUHNYA HELLY BELL 412 EP - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meninjau lokasi jatuhnya Helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 di Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Senin (21/3/2016). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Orangtua Letnan Satu (CPN) Wiradhy Tri Darwoko mengaku ikhlas dengan kepergian anak bungsu dari tiga bersaudara itu untuk selama-lamanya.

Keluarga menganggap, insiden kecelakaan helikopter yang ditumpangi oleh Wiradhy alias Dika dan anggota TNI AD lainnya di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016) petang lalu, merupakan musibah.

"Dia meninggal dunia karena tugas negara," ujar ayah Dika, Pringgono (57) saat ditemui wartawan di rumahnya, Kompleks Sapta Taruna III Kementerian PU dan PR, Jalan Koperpu II RT 03/34, Kelurahan Bojongrawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (21/3/2016) siang.

Meski demikian, pria yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan PR) ini sebetulnya tak menyangka, anak bungsunya meninggal dunia secepat itu.

Padahal tiga tahun lagi, Dika berencana menikah dengan kekasihnya.

"Rencananya pas dia (Dika) naik pangkat jadi Kapten, mau menikah dengan pacarnya. Kekasihnya orang biasa dan orangnya baik, saya sudah pernah ketemu dengannya," kata Pringgono.

Pringgono mengungkapkan, tiga hari sebelum kejadian atau pada Kamis (17/3/2016) dia sempat berkomunikasi dengan Dika lewat sambungan telepon.

BERITA TERKAIT

Saat itu, Dika bercerita tentang tugasnya yakni menjadi co-pilot di sebuah helikopter menuju daerah Poso.

"Saat itu, saya yang menelpon, dan dia sempat minta doa dan restu karena ada tugas di Poso," ungkapnya.

Suci Utami (34), kakak pertama Dika menambahkan, adik bungsunya itu terakhir mengunjungi rumah orangtuanya pada bulan lalu.

Selama ini, waktu Dika memang dihabiskan untuk dinas di Skadron 12 Serbu Bandar Lampung.

"Sudah seminggu ini dia di Poso, tugas aslinya di Bandar Lampung," kata Suci.

Menurut dia, insiden ini sangat memilukan bagi keluarga besarmya. Karena belum lama ini, Dika baru saja naik pangkat dari Letnan Dua menjadi Letnan Satu. Apalagi menjadi seorang anggota TNI AD merupakan cita-cita Dika.

"Oktober 2015 lalu, dia baru saja naik pangkat jadi Lettu," ujar Suci.

Suci menambahkan, ada keinginan Dika yang sudah terwujud yaitu dibuatkan nasi kuning. Makanan tersebut, kata dia, untuk memperingati hari ulang tahunnya yang jatuh pada Minggu (14/3) lalu.

"Pas dia sudah di Poso Senin (15/3/2016) kemarin, dia minta dibuatkan nasi kuning sekaligus minta doa untuk diberi kelancaran tugas di Poso," ucap Suci. (Fitriyandi Al Fajri)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas