Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waspada Flu Burung Muncul Lagi di Jakarta

Puluhan unggas yang berada di pemukiman pemulung di RT 14 RW 14, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2016) tiba-tiba mati mendadak.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Waspada Flu Burung Muncul Lagi di Jakarta
youtube
Minggu (20/3/2016), sejumlah warga Kampun Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, berinisiatif untuk memusnahkan kandang milik Hopsah (67), tempat menangkar unggas terjangkit virus flu burung. Kandang itu dibakar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan unggas yang berada di pemukiman pemulung di RT 14 RW 14, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2016) tiba-tiba mati mendadak.

Ternyata setelah diperiksa oleh Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan unggas-unggas itu terjangkit virus flu burung.

Ada sekitar 30 ekor unggas yang dipelihara oleh pemulung yang ada di lokasi itu.

Namun, secara mendadak 20 ekor unggas dengan jenis ayam dan entok tiba-tiba mati. Lalu, masyarakat melaporkan kejadian itu kepada aparat terkait.

"Ada sekitar 20 ekor ayam dan entok mati mendadak. Setelah terbukti positif AL, seluruh unggas di sekitarnya dilakukan pemusnahan," kata Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan Kristrisasi Helenandari.

Hasil dari uji laboratorium itu keluar pada Kamis (17/3/2016). Sehingga, Jumat (18/3/2016) langsung dilakukan tindakan dengan cara focal culling (pemusnahan) dan diikuti dengan desinfeksi biosecurity.

"Itu flu burung di pemukiman pemulung. Virus itu sangat berbahaya sekali karena bisa langsung menular ke manusia," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Ketika ditanya soal ciri-ciri hewan yang terkena virus flu burung, kata dia, tergolong zoonosis. Atau penyakit hewan yang menular pada manusia.

"Jadi ciri-cirinya mati tanpa sebab dan harus dilakukan uji laboratorium," ujarnya.

Untuk manusia yang terinfeksi virus flu burung bisa diketahui dengan beberapa gejala seperti panas tinggi dan kebanyakan sering tidak tertolong atau meninggal dunia.

"Lebih ganas dari flu biasa yang dialami manusia," tutur dia.

Pihaknya akan terus melakukan swepping terhadap hewan unggas yang ada di wilayah Jakarta Selatan. Agar penyebaran virus flu burung tidak ada lagi di ibukota Jakarta.

"Jumat kami juga berikan sosialisasi terhadap masyarakat bersama petugas puskesmas setempat," ucap dia.

Belum Ada Korban Manusia
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Heny Fachrudin mengatakan meski ada unggas yang positif terinfeksi virus avian influenza (AI) tapi tidak ada penduduk yang terkena dampaknya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas