Bripka Triyono Tenang dan Tidak Panik Usai Membunuh Istrinya
Hal itu katanya sedikit tak wajar dan membuatnya curiga.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ratnita Handriani (37) istri anggota unit pengamanan Objek Vital Satuan Sabhara Polresta Depok Bripka Triyono, yang ditemukan tewas di kamar tidur di rumahnya di Jalan Perjuangan, RT 2, RW 8, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Minggu (27/3/2016) malam sekira pukul 19.30, dipastikan adalah korban pembunuhan.
Pelakunya tak lain adalah suaminya sendiri, Bripka Triyono, dengan dibantu seorang rekannya yakni Rahmat.
Usai membunuh istrinya, Bripka Triyono melaporkannnya ke Waras (45) Ketua RT 2/8, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok.
Menurut penuturan Waras, sejak awal ada ekspresi dan sikap yang tak wajar dari Bripka Triyono, saat meminta bantuan dirinya untuk membangunkan istrinya Ratnita Handriani (37), Minggu (27/3/2016) malam.
Apalagi kata Waras, saat mengetahui istrinya dalam kondisi tak sadarkan diri, Bripka Triyono sama sekali tidak bersedih, panik atau khawatir.
Hal itu katanya sedikit tak wajar dan membuatnya curiga.
"Bahkan waktu dokter memeriksa dan memastikan bahwa istrinya sudah meninggal, ekspresi wajah suaminya biasa saja dan tetap tenang," kata Waras, Senin (28/3/2016).
Menurutnya Bripka Triyono akhirnya menangis, ketika kerabat dan keluarganya akhirnya berdatangan. "Sewaktu kerabatnya datang, barulah suaminya menangis," kata Waras.
Akhirnya kata dia, jenasah dibawa ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
Waras mengatakan dari keterangan dokter yanga memeriksa jenasah Ratnita di rumah, diduga Ratnita sudah tewas 2 jam sebelumnya.
"Setelah suaminya minta bantuan saya melihat istrinya, kami lalu memanggil dokter untuk memeriksa. Kata dokternya, korban sudah meninggal sekitar 2 jam sebelumnya," kata Waras.
Menurut Waras, alasan Bripka Triyono mengajak dirinya membangunkan istrinya karena ia takut dimarahi sang istri jika ia yang membangunkan.
"Katanya istrinya akan marah-marah jika dibangunkan. Selain itu, suaminya curiga karena sejak pagi istrinya itu tidur dan belum bangun juga," katanya.
Namun saat masuk ke kamar, Waras melihat Ratnita tak sadarkan diri. "Ada darah di hidungnya yang sudah agak kering," kata dia.