Tokoh Masyarakat Tionghoa Lieus Sungkharisma: Yusron Benar, Ahok Jangan Arogan
Menurut Lieus, apa yang diungkapkan Yusron dalam akun twiternya itu adalah suatu nasehat yang semestinya ditanggapi dengan rasa syukur
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Komentar Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra melalui twitter yang kemudian mendapat tanggapan dari Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mendapat reaksi dari tokoh masyarakat Tionghoa Jakarta, Lieus Sungkharisma.
Menurut Lieus, apa yang diungkapkan Yusron dalam akun twiternya itu adalah suatu nasehat yang semestinya ditanggapi dengan rasa syukur dan ucapan terima kasih oleh Ahok.
"Mestinya Ahok bersyukur masih ada orang mau mau mengingatkan dia. Bukan malah marah-marah," ujar Lieus saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (31/3/2016).
Pada Selasa (29/3/2016), Yusron sempat berkicau melalui akun Twitter miliknya, @YusronIhza_Mhd.
Dalam kicauannya, Yusron menyoroti kepemimpinan Ahok yang ia anggap arogan.
Menurut Yusron, kepemimpinan Ahok yang arogan berpotensi membahayakan masyarakat kecil yang beretnis sama denganAhok.
Menurut Lieus, Ahok seharusnya introspeksi diri terhadap gaya kepemimpinannya selama ini. Sebab bukan seorang dua orang yang sudah mengingatkan dia tentang gaya kepemimpinannya itu.
"Apa yang dikatakan Yusron itu benar. Ahok jangan arogan. Sebab kesombongannya itu bisa merugikan orang-orang Tionghoa lainnya," kata Lieus.
Lieus menambahkan, seharusnya Ahok membaca sejarah bagaimana dulu orang Tionghoa diperlakukan.
Jangan sampai peristiwa seperti di masa lalu terulang lagi karena dipicu oleh sikap arogan seorang keturunan Tionghoa yang kebetulan jadi pemimpin di Jakarta.
"Ahok mestinya tau, tak semua orang Tionghoa di Indonesia ini kaya raya dan bisa melarikan diri ke luar negeri kalau terjadi sesuatu seperti di masa lalu," tutur Lieus.
Oleh karena itulah Lieus berharap Ahok mau merubah sikapnya dan lebih bisa bersikap rendah hati.
"Sikap rendah hati itu bukan aib. Tapi mau membuka diri untuk menerima semua masukan dan nasehat. Jangan sombong dan menganggap diri paling hebat. Ingat lho, Ahok bisa jadi gubernur Jakarta karena dia dulu nempel sama pak Jokowi,"Lieus mengingatkan kembali.
Menurut Lieus, sebenarnya bukan hanya Yusron yang pernah mengingatkan Ahok soal sikapnya yang arogan dan bisa membahayakan etnis Tionghoa lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.