Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelabuhan Sunda Kelapa Bakal Jadi Tempat Parkir Kapal Mewah

Kelak di lokasi itu akan dijadikan tempat parkir kapal-kapal mewah tamu dari luar negeri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pelabuhan Sunda Kelapa Bakal Jadi Tempat Parkir Kapal Mewah
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Perahu Nelayan bersandar di Kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/3/2016). Pemprov DKI berencana membangun sheet pile atau turap beton di sepanjang perairan Pelabuhan Sunda Kelapa. Namun, jika terdapat permukiman warga yang ilegal di sepanjang bantaran perairan tersebut, penggusuran akan dilakukan. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, yang saat ini terlihat kumuh karena pinggirannya dipenuhi bangunan liar, akan ditata mulai 9 April mendatang.

Kelak di lokasi itu akan dijadikan tempat parkir kapal-kapal mewah tamu dari luar negeri.

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan rencana menata kawasan pelabuhan Sunda Kelapa dilakukan terkait dengan rencana revitalisasi Museum Bahari di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut Ahok pengembalian fungsi museum itu bakal menggusur sejumlah bangunan di sekitar kawasan tersebut.

"Iya sudah ada surat edaran untuk sosialisasinya dari pemerintah provinsi," kata Camat Penjaringan, Abdul Khalit di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Abdul, Museum Bahari nantinya dijadikan lokasi wisata internasional. "Karena memang daya tariknya besar bagi wisatawan asing dan banyak yang masuk ke sana," katanya.

Revitalisasi tersebut merupakan rencana pemerintah sejak 2012 lalu. Bukan tidak mungkin revitalisasi tersebut bakal menggusur sejumlah rumah di sekitar Museum Bahari.

BERITA REKOMENDASI

Abdul mengatakan, warga yang tinggal di bantaran kali dan pedagang kios di pasar ikan bakal digusur untuk kepentingan revitalisasi tersebut. Ini, katanya, lantaran bangunan liar tersebut masuk dalam kawasan zona hijau.

Ditambahkan, bangunan yang dibongkar adalah yang berada diatas tanggul, trase taman, dan jalan, sedangkan warga Luar Batang, baru akan dilakukan pada tahap dua nanti.

"Tapi sosialisasi sudah kami lakukan. Meskipun kami belum tahu kapan kami akan lakukan penertiban bangunan di Luar Batang. Jumlah yang ditertibkan pun masih dalam pendataan," kata Khalit, ketika dihubungi Warta Kota, Selasa (29/3) lalu.

"Jadi nggak benar itu, kalau makam atau masjid Luar Batang akan digusur. Nggak mungkin, justru itu yang akan kami rawat. Karena kan menjadi salah satu destinasi wisata juga," tegasnya. (dik/suf/fha/jhs)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas