Pembangunan Mal dan Gedung Bertingkat Bakal Dihentikan Jika Adhyaksa Dault Jadi Gubernur DKI
Adhyaksa Dault berjanji akam menghentikan pembangunan mal dan gedung bertingkat jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta nanti.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adhyaksa Dault berjanji aka menghentikan pembangunan mal dan gedung bertingkat jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta nanti.
"Saya akan moratorium. Tidak boleh ada mal, hotel-hotel besar. Tinjau ulang, termasuk di daerah Senayan. Sudah cukup mal, hotel, universitas. Jangan lagi bangun universitas atau sekolah tinggi," ujar Adhyaksa, Sabtu (2/4/2016).
Menurut Adhyaksa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini terlalu longgar memberi izin pembangunan.
Celakanya, pembangunan yang dilakukan pengembang mengorbankan ruang terbuka hijau.
Akibatnya, makin minim ruang terbuka hijau di ibu kota. Padahal, ruang terbuka hijau memiliki arti penting untuk warga Jakarta.
"Sekarang banyak ruko lima malah dijadikan sekolah tinggi," katanya.
Karena itu, Adhyaksa memiliki rencana pada pemerintah pusat untuk memeratakan pembangunan universitas di seluruh provinsi.
"Universitas bangun di seluruh kota supaya merata. Agar orang-orang daerah tidak lari ke Jakarta. Harus berani moratorium," janji Adhyaksa.
Tapi, Adhyaksa juga sadar bahwa keinginannya itu akan membuat banyak pihak kebakaran jenggot. Terutama para pengembang yang selama ini terlihat sesuka hati membangun gedung.
"Pengembang-pengembang Agung Sedayu, Agung Podomoro dan yang lain-lain akan tidak suka. Sembilan naga akan tidak suka nih. Kenapa? kalau jadi hotel abis tanah kita. Senayan itu, dulu Bung Karno membangun kan sebenarnya untuk RTH," tutur Mantan Menpora itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.