Ahok Bantah Adik Iparnya Perantara Suap Sanusi dengan Bos Podomoro Land
"Aku kira tunggu KPK saja lah. Ini simpang siur kan?" kata Ahok.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah pernyataan Krisna Murti, kuasa hukum mantan Ketua Komisi Pembangunan DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.
Krisna menyebut seorang staf khusus Ahok bernama Sunny Tanuwidjaja perantara dugaan kasus suap yang diberikan Presiden Direktur Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja kepada Sanusi.
Selain itu Krisna juga menyebut Sunny merupakan adik ipar Ahok atau lebih tepatnya adik dari Veronica Tan, istri Ahok.
Namun pernyataan Krisna, yang kata dia berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP) Sanusi itu dibantah Ahok.
Ahok mengatakan lebih baik menunggu informasi secara terang benderang dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Karena informasi yang beredar dari Krisna masih abu-abu.
"Aku kira tunggu KPK saja lah. Ini simpang siur kan? Kan kita nggak tahu Sanusi ngomong ini tujuannya apa. Kita enggak bisa buktiin. Jadi tunggu KPK saja ya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2016) malam.
Soal adanya hubungan darah antara Sunny-Veronica, Ahok mengatakan pernyataan Krisna itu tidak benar.
"Enggak ada hubungannya. Orang ngarang-ngarang saja. Veronica orang Medan, Sunny orang Jakarta," kata Ahok seraya tertawa.
Sebelumnya Krisna Murti mengatakan ada keterlibatan orang dekat Ahok terkait kasus dugaan suap antara Sanusi dengan Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja.
Suap itu terkait pembahasan Raperda Rencana Zonasi dan Wilayah Pesisir Pantai Utara dan revisi Perda Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Rencana Tata Ruang Pantura Jakarta.
"Betul ada keterlibatan. Kalau enggak salah ipar. Kentel banget dengan Ahok. Dia yang atur perjalanan, istilahnya korlap-lah antara eksekutif dengan pengusaha, dengan dirut APL itu. Jadi penghubungnya ini si Sunny. Dia yang mengatur mereka berdua," imbuh Krisna.
Setelah menuding Sunny merupakan orang yang menjembatani antara pihak eksekutif dan pengusaha, Krisna mengatakan, Sunny juga yang mengatur pertemuan dengan klienya, sebelum akhirnya berhasil ditangkap KPK dengan operasi tangkap tangan.
"Setelah mateng, Suny juga yang mengatur pertemuan dengan dewan. Jadi bang Uci (Mohamad Sanusi) diajak-ajaklah," kata dia.