Kalau Digusur, Warga Kolong Tol Ancam Serbu Rumah Ahok
mereka juga mengancam akan memblokade jalan Ahok ketika menuju Balai Kota DKI Jakarta
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga kolong Tol Wiyoto Wiyono mengancam akan menyerbu rumah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pantai Mutiara jika rumah mereka digusur.
Mereka mengatakan hal ini ketika melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (5/4/2016).
"Kita sudah buat pernyataan nih, orang miskin kolong tol akan melawan kalau digusur. Kalau digusur, kita akan geruduk rumah Ahok," ujar salah seorang pendemo, Rio Ayudhia, Selasa (5/4/2016).
Bukan hanya itu, mereka juga mengancam akan memblokade jalan Ahok ketika menuju Balai Kota DKI Jakarta.
Semua itu akan mereka lakukan jika Pemerintah Provinsi DKI menggusur rumah mereka di kolong tol.
"Ahok saban hari lewat rumah kita. Kita akan blokade jalan itu. Kita akan bilang ke Ahok supaya jangan main-main dengan rakyat miskin," ujar Rio.
Warga kolong tol tersebut membawa serta anak-anak mereka dalam melakukan aksi unjuk rasa.
Anak-anak berusia sekitar tujuh hingga sembilan tahun ikut berteriak bersama orang dewasa.
Anak-anak tersebut juga ikut membawa spanduk berisi keluhan-keluhan mereka.
"Kami bukan orang gelap. Kami rakyat Indonesia yang memiliki identitas sah. Wajib dilindungi pemerintah," isi salah satu spanduk yang dibawa anak-anak kolong Tol Wiyoto Wiyono.
Pekan lalu, warga kolong Tol Wiyoto Wiyono sudah pernah diterima oleh Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Namun, dialog tidak berjalan maksimal karena tidak dihadiri oleh jajaran camat dan lurah sebagai eksekutor penggusuran.
Warga yang kecewa kembali mendatangi Gedung DPRD dan berdemo.(Jessi Carina)