Calon Gubernur DKI dari PKS, Idrus, Nur Mahmudi Hingga Sandiaga Uno
Lima tokoh yang disiapkan ini terdiri dari tokoh internal dan eksternal
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhamad Idrus terpilih menjadi tokoh muda yang berusia 38 tahun menjadi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 yang disiapkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Muhamad Idrus yang dikenal dengan gerakan #JakartaKEREN ini merupakan salah satu dari lima tokoh yang disiapkan oleh PKS yang disepakati bersama oleh kader dan elit Partai di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan telah disampaikan ke Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI, Syakir Purnomo pada 5 April 2016.
Lima tokoh yang disiapkan ini terdiri dari tokoh internal dan eksternal.
Idrus sendiri termasuk tokoh internal PKS, selain mantan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Dari tokoh eksternal, ada tokoh Sandiaga Uno dari Partai Gerindra, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, dan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Syakir mengungkapkan bahwa kelima tokoh tersebut sudah ditetapkan cukup lama dan belum ada perkembangan lebih lanjut.
“Karena tahap masih lama. Kami juga tidak menutup masuknya nama-nama baru. Makanya, para tokoh ini harus membuktikan keseriusannya," ujarnya.
Keseriusan ini tampaknya sedang gencar dilakukan oleh Muhamad Idrus dan para relawannya yang dikenal dengan #JakartaKEREN dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kreatif seperti Cek USG dan melahirkan bagi ibu hamil cukup bayar pakai doa.
Bantuan Pembersihan 1000 Masjid, Cuci AC Murah, Festival Jomblo Keren, Cuci Helm Murah serta gagasan progam 1 RW satu miliar merupakan ikhtiar Bacagub untuk lanjut ke ajang pilgub DKI Jakarta.
Syakir juga menjelaskan bahwa pasangan cagub dan cawagub dari PKS bisa saja berasal dari kelima tokoh tersebut, karena keputusannya bergantung pada kesepakatan dari partai koalisi.
Mengingat hanya memiliki 11 kursi DPRD di DKI Jakarta, PKS tidak bisa maju sendiri dalam pilgub.
“Artinya, dipasangkan langsung. Tinggal melihat kemungkinan dan kekuatannya” tuturnya.
Masih menurut Syakir, Dibalik isu hangat beberapa hari terakhir seperti pemecatan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah oleh DPP PKS, PKS tidak terpengaruh.
“Prosesnya juga tidak instan. Sudah dengan peringatan.Maka, keputusan tersebut harus diikuti” tutur Syakir.
Mengenai kasus suap oleh politikus partai Gerindra Mohamad Sanusi, PKS juga tidak terlalu merasa terganggu.
Syakir yakin jika anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta tak ada seorang pun yang terlibat dalam proyek reklamasi tersebut.
“Jadi, semua baik-baik saja. Komunikasi kami dengan semua tokoh dan partai politik juga terus berjalan” ujarnya.
Deklarasi calon sebaiknya segera diumumkan, seperti yang diungkapkan oleh pengamat politik Ray Rangkuti.
“Agar masyarakat tidak bingung dan bisa mulai menimbang. Termasuk yang mau lewat independen. Sebaiknya segera mendeklarasikan diri,”ujar Ray.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.