Melihat Tokonya Digusur, Sukanto Cuma Bisa Menangis
Penggusuran Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, masih berlangsung hingga saat ini, Senin (11/4)
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggusuran Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, masih berlangsung hingga saat ini, Senin (11/4).
Akses masuk keluar lokasi ini pun dijaga aparat yang tergabung Satpol PP, TNI, dan Polri.
Kampung Akuarium ini pun akan segera tinggal kisah, lokasi yang dikenal sebagai pasar ikan ini seketika hancur oleh hantaman alat-alat berat.
Semua kios termasuk pemukiman yang letaknya di wilayah tersebut tak luput dari penggusuran.
Seorang pria paruh baya, Sukanto (59), menuturkan dirinya memiliki beberapa kios ikan yang kini sudah rata dengan tanah.
"Saya udah di pasar ikan itu pas dulu masih sepi, dagangnya disitu (pasar ikan) sudah 45 tahun," ujarnya mengenang kisahnya sebagai pedagang ikan.
Ia menambahkan, hatinya teriris ketika menyaksikan 'mesin penghancur' mulai menghancurkan kios yang berpuluh tahun menjadi sumber rejekinya.
"Lihat toko saya digusur saya nangis, ya Allah, kios itu sumber rezeki saya sampai saya bisa menyekolahkan anak-anak saya," paparnya saat ditemui Tribunnews di sekitar pemukiman Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4/2016) pagi.
Namun, di tengah dukanya, ia masih bersyukur, rumahnya yang berlokasi berdekatan dengan Masjid Keramat Luar Batang, tidak turut digusur.
Menurutnya, masih ada nikmat Tuhan yang diberikan padanya.
"Rumah saya nggak (digusur), ya Alhamdulillah masih ada nikmat dari semua ini," tandasnya.
Sebelumnya, pada pertengahan April.2016 lalu, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menggusur Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Di pemukiman tersebut, ia akan membangun turap (dinding vertikal penahan tanah).
Hanya Kawasan Kampung tersebut yang mengalami penggusuran, sedangkan wilayah sekitar Masjid Luar Batang tidak akan digusur, karena bersertifikat.