Acara Diskusi Kasus Sumber Waras, Prijanto Mengumpat Relawan Ahok
'Diserang' oleh Noorman, Prijanto mengangguk-angguk dan tersenyum. Kemudian, Prijanto pun membalas omongan Noorman.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang menyeret Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belakangan ini menjadi sorotan di sejumlah media.
Pada Selasa (13/4/2016) malam, kasus ini dibahas dalam program acara talkshow dengan tema 'Ahok di Pusaran Kasus Sumber Waras' yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta.
Dalam program acara tersebut, hadir sejumlah toko seperti mantan Wakil Gubernur DKI, Prijanto; Wakil Ketua DPR sekaligus politisi Gerindra, Fadli Zon; serta perwakilan dari relawan Ahok, Noorman Hadinugroho.
Riak-riak konflik muncul saat pembawa acara, Karni Ilyas, bertanya kepada Noorman, "Apa tanggapan tentang diskusi malam ini?"
Noorman menyorot bahwa kasus Sumber Waras merupakan komoditi politik menjelang Pilkada DKI Jakarta.
"Yaitu dengan bermacam-macam isu SARA, asal jangan Ahok (yang jadi gubernur)," ujar Noorman.
Lalu, menurut Noorman, pihaknya justru menginginkan agar Ahok mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti yang didesak oleh sejumlah pihak.
"Biar jelas, biar tahu. Tapi jangan menghujat, menghina agama. Itu kita nggak suka," kata Noorman.
LIHAT: Ketika Selebriti Ramai-ramai Jadi Teman Ahok
Singkat cerita, Noorman pun menyinggung omongan Prijanto yang dinilai memprovokasi.
"Zamannya Fauzi Bowo, dia (Prijanto) benci sama Fauzi Bowo. Maunya apa ni orang? Jenderal purnawirawan kok seperti itu" tegas Noorman.
'Diserang' oleh Noorman, Prijanto tampak mengangguk-angguk dan tersenyum.
Kemudian, Prijanto pun membalas omongan Noorman tersebut.
"Ini forumnya judulnya Rumah Sakit Sumber Waras. Ngerti nggak? Jangan goblok goblok. Kamu goblok!" ujar Prijanto sambil menunjuk-nunjuk lawan diskusinya.
Melihat peserta diskusi berseteru, pembawa acara pun menengahi.
"Jangan menyebut latar belakang orang, dia mau jenderal, sukunya apa, tamatannya apa, itu nggak perlu disebut," tutur Karni Ilyas.(*)
LIHAT JUGA: Anak Ahok yang Dikomentari Netizen